androidvodic.com

Pembunuhan dan mutilasi di Ciamis, pelaku disebut 'depresi' - Apakah orang dengan gangguan jiwa berpotensi melakukan tindak kejahatan? - News

Kasus pembunuhan disertai mutilasi di Ciamis, Jawa Barat, memunculkan narasi yang menyebut bahwa orang dengan gangguan jiwa itu berbahaya.

Hasil pemeriksaan sementara dokter kejiwaaan terhadap pelaku yakni Tarsum menunjukkan dia mengalami depresi.

Akan tetapi untuk mengetahui seberapa parah kondisinya, staf medis akan melakukan observasi lebih mendalam selama 14 hari di Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung.

Pasalnya ketika diperiksa, tersangka sempat menanyakan kondisi keluarga dan istrinya Yanti -yang telah dimutilasi- kepada dokter yang menangani.

Ahli psikologi forensik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Lucia Peppy, mengatakan seseorang dengan gangguan jiwa berat atau ada unsur psikotik, memiliki realitas yang berbeda dengan kebanyakan orang.

Sehingga sangat mungkin orang tersebut melakukan tindakan-tindakan yang beraneka rupa, termasuk yang dipersepsikan sebagai menyakiti atau melukai.

Jika demikian, adakah tanda-tanda yang bisa dikenali dan intervensi apa yang harus dilakukan?

Bagaimana kronologinya?

Pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis berlangsung pada Jumat (03/05) pagi sekitar pukul 07:30 WIB.

Kejadian itu menggemparkan warga sekitar yang terekam dalam video berdurasi 17 detik yang viral di media sosial.

Di video tersebut, seseorang yang diduga warga setempat merekam pelaku yakni Tarsum berjalan di kampung sembari membawa pisau. Dia juga tampak menggotong sesuatu yang diduga potongan tubuh manusia di atas karung.

Menurut Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, dia mengetahui adanya pembunuhan itu ketika hendak berangkat kerja. Begitu mendapat laporan, dia langsung mendatangi lokasi dan melihat Tarsum seperti ketakutan dengan masih menenteng pisau.

Tapi yang bikin Yoyo gemetar, pelaku sempat menawarinya potongan tubuh korban yang saat itu sudah dimasukkan ke dalam baskom.

"Saya ditawari, 'Beli daging Yanti, beli'," ungkapnya menirukan perkataan pelaku pada Jumat (03/05) seperti dilansir Kompas.com.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat