androidvodic.com

Israel Migrasi Paksa Warga Palestina ke Al Mawasi, Mesir Kerahkan Tank ke Perbatasan Rafah - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, KAIRO – Konflik antara Israel dan militan Hamas di wilayah Rafah yang kian memanas mendorong pemerintah Mesir untuk mengerahkan sejumlah pasukan ke timur laut Sinai yang berbatasan langsung dengan Rafah.

Hal ini diungkap penduduk Sheikh Zuweid di Sinai, kepada jurnalis Middle East Eye mereka mengatakan 15 kendaraan lapis baja militer Mesir beriringan mengarah ke perbatasan Sinai-Gaza.

Pengerahan ini terjadi di tengah ketegangan Mesir dan Israel dalam beberapa waktu terakhir.

Hal senada juga turut dilontarkan yayasan Hak Asasi Manusia Sinai yang melihat konvoi kendaraan lapis baja militer Mesir tiba di desa Al-Joura.

Sejumlah pihak menila pengerahan pasukan tambahan ke Sinai menandai peningkatan serius antara Kairo dengan Tel Aviv.

Baca juga: Dermaga Apung Gaza Dioperasikan, Warga Palestina Serbu Ratusan Ton Bantuan Kemanusian yang Masuk

Pengerahan pasukan mulai dilakukan Mesir tepat setelah PM Israel Benyamin Netanyahu mengutus pasukannya untuk melakukan operasi militer ke Rafah, kota perbatasan Mesir.

Negara Zionis itu memerintahkan ratusan ribu warga Palestina untuk meninggalkan kota Rafah menuju Al Mawasi yang berada di tepi pantai Gaza.

Untuk mempercepat migrasi paksa tersebut Israel bahkan mengirim beberapa tank tempur.

Alasan ini yang membuat Mesir siaga tinggi hingga mengirim belasan alat tempur, dan terpaksa menutup perbatasan Rafah dari sisinya, mengantisipasi apabila serangan Israel akan meluas hingga wilayah perbatasan negaranya.

Ancaman itu diutarakan Kairo untuk menggertak Netanyahu dan pasukannya agar tak nekat melanjutkan serangan darat di Gaza selatan, terutama Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir.

Mesir Ikut Afsel Tuntut Genosida Israel

Retaknya hubungan Mesir dengan Israel, membuat pimpinan Mesir Abdul Fattah as-Sisi baru-baru ini bergabung dengan Afrika Selatan dalam mengajukan gugatan genosida Israel ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ).

"Pengumuman intervensi dalam kasus ini muncul, mengingat perluasan cakupan dan skala pelanggaran Israel terhadap warga sipil di Gaza," demikian pernyataan resmi Kemenlu Mesir.

Keterlibatan Kairo dalam gugatan Afrika Selatan menjadi langkah baru bagi hubungan Mesir dan Israel.
Menandai retaknya Perjanjian Camp David 1979, dimana keduanya telah berjanji untuk tidak melakukan intervensi politik dan keamanan wilayah perbatasan masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat