androidvodic.com

Eks-Dubes AS untuk PBB Tulis 'Habisi Mereka' di Bom Israel Saat Korban Jiwa Gaza Tembus 36 Ribu - News

Eks-Dubes AS untuk PBB Tulis 'Habisi Mereka' di Bom Israel Saat Korban Jiwa Gaza Tembus 36 Ribu

News - Mantan Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon pada Selasa (28/5/2024) membagikan beberapa foto di akun media sosialnya mengenai kunjungan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley ke situs-situs di Israel, dekat perbatasan utara dengan Lebanon.

Pada unggahan itu, Haley, yang juga mantan kandidat Partai Republik untuk pemilihan presiden AS tahun 2024, tampak menandatangani sebuah pesan buat Israel dengan menulis “habisi mereka” di sebuah bom yang digunakan Israel.

Baca juga: Israel Bantai Pengungsi di Tal al-Sultan Rafah Sudah Dapat Lampu Hijau AS, Ini Respons Hamas-PIJ 

"Aksi itu dia lakukan saat berkunjung pada Senin, dan menyatakan dukungannya terhadap Tel Aviv," tulis laporan Anadolu, Rabu (29/5/2024).

Haley sebelumnya mengundurkan diri dari pemilihan presiden karena kurangnya dukungan melawan mantan Presiden AS Donald Trump.

Baca juga: Serukan Perang Vis a Vis Lawan Israel, Partai Nasser Mesir Desak Pembatalan Perjanjian Camp David

BOM RAFAH- Israel mengebom kamp Rafah, tempat para pengungsi berlindung di tenda-tenda pengungsian. Media Palestina melaporkan, sedikitnya 50 orang terbakar setelah pemboman yang dilakukan militer Israel, dan setidaknya 40 orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu malam akibat pemboman Israel terhadap tenda-tenda di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza.
BOM RAFAH- Israel mengebom kamp Rafah, tempat para pengungsi berlindung di tenda-tenda pengungsian. Media Palestina melaporkan, sedikitnya 50 orang terbakar setelah pemboman yang dilakukan militer Israel, dan setidaknya 40 orang tewas dan beberapa lainnya terluka pada Minggu malam akibat pemboman Israel terhadap tenda-tenda di Rafah, kota paling selatan Jalur Gaza. (tangkapan layar khaberni)

Korban Jiwa Gaza Tembus 36.100

Adapun Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah kantong tersebut.

Hampir 36.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan sebagian besar wilayah Gaza berada dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Negara ini dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah.

Meskipun ada kecaman internasional, bersamaan dengan permohonan dari ICJ pada tanggal 24 Mei untuk menghentikan serangan terhadap kota Rafah di Gaza selatan, Israel tetap melanjutkan serangannya terhadap kota tersebut, dimana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserbu pada bulan Mei. 6.

Mereka mengebom tenda-tenda pengungsi Palestina di kamp Rafah pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk 23 wanita, anak-anak, dan orang tua, serta melukai 249 orang.

Ketegangan juga meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara kelompok Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza.

Dilaporkan 320 anggota Hizbullah, 63 warga sipil Lebanon, 19 anggota Gerakan Amal, 13 anggota Hamas, 15 anggota Jihad Islam, 14 tentara Israel, dan 10 warga sipil Israel tewas dalam bentrokan.

(oln/anadolu/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat