androidvodic.com

Skandal Daihatsu Memanas, Jepang Tangguhkan Izin 5 Perusahaan Otomotif Termasuk Honda dan Yamaha - News

News - Skandal pabrikan Daihatsu memasuki babak baru yang kian panas dan melibatkan banyak perusahaan otomotif raksasa lainnya di Jepang.

Seperti yang diketahui sebelumnya, masalah di Daihatsu Motor Co. muncul setelah seorang whistleblower melaporkan adanya tindakan malpraktek atau kecurangan di perusahaan tersebut.

Adapun hal yang menjadi sorotan adalah pemangkasan sejumlah proses dan komponen pengamanan di dalam fase quality control.

Dikutip Tribunnews dari Nippon News Network, dugaan kecurangan ini dilakukan oleh Daihatsu guna memotong ongkos produksi kendaraan mereka secara diam-diam.

Salah satu contoh dari banyaknya pelanggaran yang menjadi sorotan adalah tes keamanan yang dilakukan hanya pada satu sisi mobil.

Pihak perusahaan secara sadar mengabaikan keamanan dari bagian sisi lain mobil yang mereka produksi dari pengujian dan menurut whistleblower tersebut, praktek licik ini telah berlangsung selama puluhan tahun.

Setelah serangkaian penemuan yang mengkhawatirkan di produksi kendaraan Daihatsu Motor tersebut, pemerintah Jepang pun meninjau kembali segala proses pengujian dan pengecekan produsen otomotif lainnya yang mengajukan perizinan untuk produksi massal mobil mereka.

Hasilnya, Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata pun meminta sejumlah pihak terkait melakukan penyelidikan ke 5 produsen otomotif yang diduga terindikasi melakukan tindakan malpraktek serupa.

Pada Senin (3/6/2024), pemerintah Jepang merilis nama lima perusahaan yang masuk dalam daftar pengawasan ketat mereka yakni Toyota Motor Corporation, Mazda Motor Co., Ltd., Yamaha Motor Co., Ltd., Honda Motor Co., Ltd., dan Suzuki Motor Corporation.

Nama 5 perusahaan tersebut keluar setelah Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata telah meminta penyelidikan di 85 produsen otomotif dan perusahaan lainnya di Jepang.

Dari 5 perusahaan tersebut, Toyota Motor Corporation menjadi nama panas yang pertama muncuk karena banyaknya langkah produksi dan pengujian yang salah yang mereka lakukan bersama Daihatsu Motor saat mengajukan persetujuan tipe ke pemerintah.

Baca juga: Pasar Otomotif Lesu, Daihatsu Ungkap Pemicunya

Menurut Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata, Toyota telah mengajukan data palsu kepada pihaknya.

Dalam pengajuan persetujuan produksi massal, Pemerintah Jepang menilai Toyota mengirimi mereka hasil tes palsu yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kerusakan pada pejalan kaki dapat dikurangi dalam kejadian tabrakan.

Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang pun telah memerintahkan penangguhan pengiriman model-model kendaraan dari pabrikan yang masuk dalam daftar tersebut.

Pemerintah Jepang menyebutkan penangguhan penjualan model kendaraan dari 5 pabrikan otomotif besar tersebut akan dilakukan sampai dapat dikonfirmasi bahwa semua kendaraan mereka telah mematuhi standar keamanan.

Selain itu, Pemerintah Jepang juga akan melakukan inspeksi ketat di tempat pada lima perusahaan untuk mengkonfirmasi fakta-fakta dari tindakan penipuan.

(News/Bobby)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat