androidvodic.com

Perang propaganda Korsel dan Korut - Pyongyang kirim balon berisi sampah, Seoul setel musik K-Pop - News

Korea Selatan akan melanjutkan siaran musik K-Pop menggunakan pengeras suara sebagai tanggapan terhadap aksi Korea Utara yang mengirim balon berisi sampah melintasi perbatasan.

Lebih dari 300 balon Korea Utara terdeteksi oleh otoritas Korsel pada Sabtu (08/06) dan Minggu (09/06). Balon-balon yang membawa kertas bekas dan lembaran plastik mendarat di wilayah Korsel.

Korea Utara belum menanggapi pengumuman Seoul tentang siaran musik K-Pop.

Sebelumnya, Pyongyang menganggap siaran propaganda melalui pengeras suara sebagai aksi ajakan perang. Bahkan, Korut dulu sempat mengancam akan meledakkan alat-alat pengeras suara.

Tindakan Seoul melanjutkan siaran musik K-Pop merupakan langkah pertama dalam enam tahun terakhir.

Mengapa Korea Utara mengirim ratusan balon udara membawa sampah?

Bulan lalu, Korea Utara mengirim sedikitnya 200 balon berisi sampah melintasi perbatasan.

Dan selama akhir pekan, Korea Utara melanjutkan aksi tersebut.

Aksi ini merupakan balasan terhadap tindakan para aktivis di Korea Selatan yang mengirimkan 10 balon berisi selebaran yang mengkritik rezim Korea Utara, Jumat lalu, menurut kantor berita AFP.

Militer Korea Selatan mengatakan tidak ada lagi balon di wilayah udaranya.

Mereka juga memastikan tidak ada bahan berbahaya yang ditemukan.

Apa isi propaganda Korsel melalui pengeras suara?

Militer Korsel telah memperingatkan masyarakat agar tidak menyentuh balon dan mewaspadai benda-benda yang menyertainya.

Masyarakat juga harus melaporkan setiap melihat balon-balon itu kepada polisi atau unit militer terdekat, tambah pihak militer.

Menyusul pelepasan balon terbaru oleh Korut, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengatakan siaran 'propaganda' melalui pengeras suara di perbatasan akan dilanjutkan pada Minggu (16/06).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat