androidvodic.com

Pasukan Israel Gempur Fasilitas Penyeberangan Rafah, Penghubung Jalur Gaza dan Mesir - News

News - Pasukan Israel menghancurkan fasilitas penyeberangan Rafah, yang merupakan penghubung antara Jalur Gaza dan Mesir.

Sejumlah bagian rusak, termasuk ruang kedatangan dan keberangkatan.

Penyeberangan Rafah merupakan satu-satunya pintu keluar bagi warga non-Israel untuk mengakses dunia luar.

"Pasukan pendudukan merusak lorong penyeberangan Rafah, yang digunakan oleh warga lokal untuk keluar dari Jalur Gaza," lapor kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza, Senin (17/6/2024).

Middle East Eye memverifikasi gambar-gambar yang beredar di jejaring sosial.

Ada foto yang menunjukkan bagian luar aula keberangkatan penyeberangan Rafah dibakar.

Kerusakan pada penyeberangan tersebut mungkin akan membuatnya tidak dapat beroperasi dalam waktu dekat.

Nasib 2,2 juta penduduk Palestina di Gaza terjebak di dalamnya pun dipertanyakan.

Pasukan Israel masih melanjutkan serangan mereka terhadap Rafah, kawasan Koridor Philadelphi juga disasar agresi Israel.

Koridor Philadelphi merupakan zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir.

Invasi darat Israel ke Rafah, yang dimulai pada tanggal 6 Mei, telah menyebabkan seluruh lingkungan rata dengan tanah.

Baca juga: Pakar Militer: IDF Mundur dari Rafah Karena Divisi Lapis Baja Jebol, Israel Membual Gempur Hizbullah

Operasi tersebut memaksa satu juta pengungsi internal meninggalkan kota tersebut ke daerah lain di Jalur Gaza tengah.

Serangan terhadap Rafah dan perebutan perbatasan dengan Mesir memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah berbahaya, dengan rute bantuan penting, melalui penyeberangan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom), diblokir.

Kantor media pemerintah Gaza menyerukan pembukaan segera penyeberangan dengan Gaza untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau warga Palestina di bagian utara jalur tersebut.

Dikuip dari Al Jazeera, sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober, hampir 37.350 orang tewas.

Serangan Israel juga melukai lebih dari 85.000 orang dan menyebabkan sekitar 10.000 orang hilang, kemungkinan besar tewas dan terkubur di bawah reruntuhan.

Lebih dari 8.000 anak di bawah usia lima tahun di Gaza menderita kekurangan gizi akut, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

(News, Andari Wulan Nugrahani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat