androidvodic.com

Jangan Panik, Ini yang Perlu Dicatat Saat Hamil di Masa Pandemi - News

News, JAKARTA - Banyaknya ibu hamil yang turut terpapar virus corona (Covid-19), turut menjadi catatan penting bagi para tenaga medis dalam menangani pasien dengan kasus seperti ini.

Sejumlah tips ini mungkin bisa diimplementasikan para ibu hamil yang tidak terpapar virus tersebut, agar masa kehamilannya tetap aman di masa pandemi.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M yakni rajin Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Memakai masker.

"Tetap ya, protokol kesehatan itu harus selalu dilakukan, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan. Jadi protokol kesehatan seperti biasanya," ujar Bambang, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (4/2/2021).

Ia kemudian meminta para ibu hamil ini untuk tetap melakukan pemeriksaan kandungan.

Baca juga: Begini Pola Periksa Kandungan yang Mom Perlu Ketahui Selama Pandemi

Menurutnya, selama mereka menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan, maka tidak perlu khawatir dalam mengunjungi fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendapatkan pelayanan bagi ibu hamil.

Bambang mengakui bahwa memang pada awal pandemi, para ibu hamil ini disarankan untuk menunda pemeriksaan.

Namun saat ini setelah pandemi berlangsung sejak Maret 2020, ia berharap para ibu hamil ini tidak terus melakukan penundaan, agar kondisi kehamilan mereka bisa diketahui.

Karena dikhawatirkan terjadi komplikasi yang tidak diketahui dokter, karena tidak melakukan pemeriksaan.

"Nah kalau untuk periksa kehamilan, jangan takut untuk periksa kehamilan ya. Kalau dulu di awal-awal memang disarankan untuk menunda kontrol, kalau untuk saat ini justru kita harapkan untuk kontrol sesuai jadwal, jangan sampai nanti ada suatu komplikasi, kita tidak bisa mendeteksi," tegas Bambang.

Selain itu, bagi keluarga maupun suami, tentunya diharapkan untuk turut menjaga kebersihan dan kesehatan, karena saat ini penularan juga terjadi pada klaster keluarga.

"Nah yang tidak kalah penting juga adalah dari pihak keluarga atau terutama suami, karena sekarang kan kalau kita bicara Covid-19, penularan Covid itu kan banyak klaster keluarga," papar Bambang.

Padahal, rata-rata perempuan yang mengalami kehamilan di masa pandemi, telah menerapkan protokol kesehatan, baik di dalam maupun luar rumah.

Namun justru keluarga terdekat mereka bisa menjadi pembawa virus.

"Jadi ibu hamil itu sebenarnya sudah sangat berhati-hati menerapkan protokol kesehatan, namun ternyata yang tertular atau yang terkonfirmasi positif itu justru dari keluarga terdekat, misalnya suami orang tua atau tetangga," tutur Bambang.

Sehingga meskipun telah menerapkan protokol kesehatan, ibu hamil ini tetap rentan terhadap penularan Covid-19.

"Dan tanpa kita sadari itu juga akan menulari ibu hamil yang mungkin kalau sedang di luar (rumah), mereka sudah menerapkan protokol kesehatan, tapi justru bisa tertular dari orang lain atau keluarga," tegas Bambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat