Pakar Epidemiologi Sebut Anak Penting Diberikan Vaksin Booster - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman melihat dari segi kepentingan, sudah waktunya anak diberikan vaksin booster Covid-19.
Hanya saja dalam konteks strategi vaksinasi berbasis kesehatan masyarakat, yang perlu jadi pertimbangan adalah skala prioritas.
Baca juga: Capaian di Bawah 30 Persen, Pemerintah Bakal Tancap Gas Vaksinasi Booster Covid-19
"Karena mengingat keterbatasan yang kita miliki. Misalnya keterbatasan jumlah vaksin mRNA dan sisi infrastruktur. Antara lain jumlah vaksinator. Termasuk di sini mengejar dari urgensi waktu," ungkap Dicky pada Tribunnews, Minggu (3/7/2022).
Misalnya, menjelang gelombang keempat yang akan didominasi oleh sub Varian BA.4 dan BA.5. Tentunya harus cepat melindungi kelompok rawan yaitu orang lanjut usia dan komorbid.
Serta aspek lain seperti pelayanan publik. Termasuk pada remaja atau anak yang memiliki komorbid. Oleh karena itu booster yang diberikan pada anak, kata Dicky hanya bisa diberikan prioritas pada yang memiliki komorbid.
"Jadi di atas 6 tahun memiliki komorbid. Itu yang menurut saya harus diprioritaskan. Karena menurut saya komorbid ini tidak ada bedanya antara anak dan dewasa," kata Dicky menambahkan.
Kelompok berisiko memang rentan alami keparahan, atau infeksi berulang, atau pun fatalitas. Termasuk anak-anak. Kini negara Amerika dan Israel pun sudah memberlakukan booster Covid-19.
Baca juga: Cakupan Booster Covid-19 dan Penurunan Imunitas Bisa Perparah Mereka yang Terinfeksi
"Tapi di Australia masih selektif karena mengejar cakupan kelompok lansia dan juga komorbid. Begitu juga kelompok risiko lain. Di sini pun masih selektif pada anak-anak selain kelompok komorbid," pungkas Dicky.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Pakar Epidemiologi mengatakan sudah waktunya anak diberikan vaksin booster Covid-19.
Megawati Cerita 3 Kali Pernah Dipanggil Penegak Hukum: Kan Orangnya Tampang Serem-serem
Virus Corona
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku