androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, nyatanya semakin banyak asupan nutrisi yang perlu diperhatikan. 

Terutama pada orang lanjut usia, meski sudah berusia senja, asupan gizi perlu diperhatikan. 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Cut Hafiah, M.Gizi, SpGK, FINEM, AIFO-K.

"Semakin bertambah usia, semakin tinggi makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan,"ungkapnya dalam acara Entrasol Master Run 2023 Ajang Kompetisi Lari Pertama dengan Peserta Usia 40 Tahun ke Atas di PIK 2 di Tanggerang Selatan, Minggu (2/6/2023). 

Makronutrien merupakan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.

Sedang mikronutrien dibutuhkan dlam jumlah lebih sedikit. 

Kebutuhan asupan yang bertambahnya seperti karbohidrat, lemak dan dan protein. 

"Tentunya semakin bertambah usia, yang kita cari adalah jenis makronutrien dan mikronutrien yang baik-baik," paparnya lagi. 

Ia pun mengingatkan untuk tidak membawa kebiasaan makan saat muda yang seadanya dan sesuai dengan kebutuhan kalori. 

Menjelang usia senja, sudah harus tahu jenis yang dibutuhkan atau tidak. 

Lantas asupan makanan apa saja yang dianjurkan untuk lansia? 

Menurut dr Cut Hafiah beberapa asupan yang perlu dicukupkan seperti makanan mengandung karbohidrat kompleks dan protein tinggi. 

Keduanya bagus untuk meregenerasi otot yang memang berkurang seiring bertambah usia. 

"Semakin tinggi usia, massa otot makin berkurang, massa lemak bertambah," urainya lagi.

Baca juga: 50 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Kabupaten Cirebon Mengundurkan Diri

Selanjutnya makanan yang perlu dicari adalah mengandung lemak-lemak yang baik. 

"Cari lemak konsumsi lemak yang tidak jenuh ya. Misalnya seperti omega 3 dan omega 6. Banyak sekali lemak tidak jenuh yang bisa kita dapatkan. Jadi jangan salah," tuturnya. 

Dan yang paling penting paling sering terlupakan bertambahnya usia adalah kandunga antioksidan.

"Jadi bukan hanya semata makan biasa. Tapi makanlah yang tinggi antioksidannya. Supaya mencegah penyakit-penyakit degeneratif," pungkasnya.