Satu Pasien Monkeypox di Indonesia Alami Kondisi Berat - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Kementerian Kesehatan RI melaporkan, per Minggu (26/11/2023) tercatat total 59 pasien cacar monyet 'Mpox' di Indonesia.
Meski cacar monyet diketahui memiliki tingkat fertilitas yang relatif rendah, salah satu pasien di DKI Jakarta berada dalam kondisi berat.
Baca juga: Monkeypox Tak Hanya Dialami Pasien Berorientasi LSL Tapi Juga Jangkiti 7 Pasien Heteroseksual
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta sekaligus Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama.
"Ada satu kasus mpox dirawat dalam kondisi berat dengan observasi ketat. Pasien baru dirujuk pada Sabtu (25/11/2023) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta," ungkap dr Ngabila pada keterangannya, Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Seorang Pasien Cacar Monyet Meninggal, Kondisinya Parah karena Komorbid, Seberapa Bahaya Monkeypox?
RSUD DKI Jakarta diketahui merupakan salah satu RS rujukan vertikal milik Kemenkes RI.
Lebih lanjut dr Ngabila ungkap jika dalam penanganannya pasien Monkeypox, Kemenkes telah menyediakan antivirus untuk Mpox.
Baik sediaan vial untuk diberikan intravena infus dan sediaan tablet (oral).
Setiap pasien disediakan obat utk perawatan 14-21 hari.
Obat vial ada tecovirimat, cidofovir. Obat oral tecovirimat, brincidovovir.
Ia pun menghimbau pada masyarakat untuk jangan panik, tapi diharapkan juga meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah.
"Jangan menyepelekan Mpox. Jika kita atau orang sekitar bergejala demam disertai lenting isi air, nanah di kulit atau pada mulut segera lakukan pemeriksaan swab PCR Mpox di puskesmas atau RS terdekat," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Virus Monkeypox
Kementerian Kesehatan RI melaporkan, per Minggu (26/11/2023) tercatat total 59 pasien cacar monyet 'Mpox' di Indonesia.
Usai Berolahraga Malah Loyo? Ini Tips untuk Menghindarinya
BERITA REKOMENDASI
Total Sudah Ada 43 Kasus Positif Monkeypox Domisili DKI Jakarta
Kemenkes: Sebaran Kasus Mpox di Indonesia Kini Ada di 5 Provinsi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah
Ambeien Bisa Memburuk Apabila Tidak Ditangani Cepat dan Tepat
Bisa Dilakukan di Indonesia, Cek Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Transplantasi Rambut