androidvodic.com

Benarkah Konsumsi Suplemen Vitamin Berlebihan Bisa Rusak Ginjal? Ini Kata Dokter - News

News, JAKARTA - Mengonsumsi suplemen menjadi salah satu upaya mencukupi kebutuhan vitamin pada tubuh. Ada beragam jenis suplemen vitamin yang kerap dikonsumsi rutin oleh masyarakat.

Baca juga: BPOM Awasi Pintu Masuk ke RI, Imbas Suplemen Penurun Kolesterol Jepang yang Tewaskan 5 Orang

Salah satunya, suplemen vitamin C 1000 miligram (mg) hingga vitamin D 1000 IU. Namun beredar kabar jika terlalu sering mengonsumsi suplemen vitamin bisa sebabkan kerusakan ginjal. Benarkah?

Terkait hal ini, Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, Sp U(K) menyebut suplemen vitamin terbilang aman dikonsumsi dan tidak sampai merusak ginjal.

"Vitamin tidak. Umumnya aman saya bilang. Merusak ginjal tidak," ujarnya saat Media Briefing “Siloam Hospitals ASRI: Mengatasi Kasus Baru Ginjal yang sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)” di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Vitamin C Lebih Efektif Jika Digunakan Bersamaan Vitamin E, Benarkah?

Menurut dr Nur Rasyid asalkan kebutuhan cairan cukup setiap harinya, konsumsi suplemen vitamin tidaklah menjadi masalah.

Konsumsi suplemen bahkan sangat dibutuhkan pada beberapa kelompok. Contohnya perempuan yang sudah memasuki masa menopause.

Perempuan yang sudah menopause butuh asupan kalsium. "Kalau kalsium di darah tidak cukup, maka kalsium di tulang yang akan diangkut. Nanti tulangnya keropos. Jadi harus dipastikan bahwa kalsiumnya cukup malah," imbuhnya.

Baca juga: BPOM RI Pastikan Suplemen Asal Jepang yang Sebabkan 50 Orang Dirawat di RS Tak Beredar di Indonesia

Menurut dr Nur Rasyid saat menopause, perempuan perlu vitamin D 5000 IU kalau memang dirasa kurang.

Apalagi kata dr Nur Rasyid, meski melimpah cahaya matahari, umumnya orang Indonesia rentan kekurangan vitamin D. Hal ini dikarenakan sebagian besar orang Indonesia jarang atau takut terpapar sinar matahari secara langsung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat