Sindiran Jokowi Jelang Pilpres 2024, Singgung Atraksi Politik hingga Sosok Cawapres Belum Jelas - News
News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sindiran keras pada pelaku politik menjelang Pemilu 2024, terutama Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sindiran ini disampaikan Jokowi saat berpidato di Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
Awalnya, Jokowi berbicara soal kondisi dunia saat ini yang disebutnya penuh tantangan.
Usai melawat ke negara-negara di Afrika selama 4 hari, Jokowi menilai masyarakat Indonesia patut bersyukur atas kondisi tanah air yang jauh lebih makmur.
Karena itu, menurut Jokowi, kondisi Indonesia saat ini sudah sepatutnya harus dijaga agar tak kalah dengan urusan politik, terutama Pemilu 2024.
Baca juga: Prabowo Dampingi Jokowi Buka Muktamar Sufi Internasional: Kepercayaan Internasional Modal Penting
"Dunia penuh tantangan, baik itu krisis pangan, baik krisis energi, baik geopolitiknya. Negara-negara banyak konflik."
"Saya kemarin 4 hari ke Afrika, begitu saya melihat (kondisinya), kita ini patut bersyukur."
"Urusan air saja mereka sangat sulit sekali, pangan apalagi. Kita ini patut bersyukur betul," ungkap Jokowi dalam pidatonya, Selasa, dikutip News dari YouTube Podcast JAMAN.
"Sehingga saya selalu menyampaikan jangan sampai urusan politik, di 2024, itu mengganggu stabilitas ekonomi kita."
"Karena kalau terganggu dalam posisi dunia sulit, kadang-kadang mengembalikannya akan sangat sulit," imbuh dia.
Jokowi pun berpesan agar tidak terburu-buru terkait urusan Pemilu 2024.
Ia menegaskan agar semua pihak fokus bekerja untuk ekonomi negara.
"Oleh sebab itu saya pesan, urusan 2024 tidak usah tergesa-gesa. Ojo kesusu (jangan terburu-buru), kita kerja dulu saja untuk ekonomi negara kita," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyindir saat ini justru banyak pihak lebih memilih mondar-mandir melakukan atraksi politik untuk mencari format koalisi menjelang Pilpres 2024.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Jokowi menilai saat ini sebaiknya lebih baik fokus menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ketimbang melakukan atraksi politik jelang Pilpres 2024.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol