Gibran Kira Video Ajakan Pilih Ganjar Dikeluarkan saat Kampanye, Akui Tak Keberatan jika Kena Sanksi - News
News - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengira video ajakan untuk memilih PDIP dan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dikeluarkan pada saat kampanye terbuka pada 14 Oktober 2023-10 Februari 2024 mendatang.
"Saya kira ketika ada take video, dikeluarkan pas masa kampanye. Saya kan enggak tahu," jelas Gibran saat ditemui di kantornya, Jumat (1/9/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
"Saya mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDIP dan Pak Ganjar Pranowo," ujarnya dalam video tersebut.
Namun kini video tersebut telah di-take down.
Gibran juga meminta kepada masyarakat tak hanya menyalahkan dirinya karena menempel stiker.
Hal itu pun, Gibran akui merupakan arahan dari PDIP.
"Saya kan sudah bilang. Semua ada. Semua menempel stiker. Ojo aku tok sing disalahke (jangan aku saja yang disalahkan)" jelasnya.
Baca juga: Fakta Gibran Diduga Kampanye Ganjar Pranowo: Kini Diusut Bawaslu, Siap Disanksi jika Salah
Gibran Siap Dipanggil Bawaslu
Meskipun sudah di-take down, video tersebut berpotensi melanggar aturan.
Pada PKPU No 23 tahun 2018 pasal 71 pada ayat (1) Pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil negara pejabat struktural dan pejabat fungsional, dan aparatur sipil negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap Peserta Pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa Kampanye.
Lalu pada ayat (2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, seruan, atau pemberian barang kepada aparatur sipil negara dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
Gibran pun mempersilakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI untuk mendalami video ini.
Ia menyatakan, siap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
"Silakan didalami saja. Ya biar fair aja. Saya kan juga tidak menutup-nutupi. Silakan dipanggil kami langsung berangkat juga."
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Gibran minta masyarakat tak hanya salahkan dirinya buntut kasus dugaan pelanggaran kampanye dilakukan sejumlah kepala daerah dari PDIP lewat video.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol