Perludem Ingatkan Gimik Overdosis Saat Debat Bakal Rugikan Capres-Cawapres - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengingatkan gimik yang berlebihan yang dipertontonkan oleh capres maupun cawapres saat debat justru dapat merugikan.
Meski begitu, Titi mengatakan sah-sah saja seorang kandidat capres-cawapres untuk membuat gimik saat debat selama tidak berlebihan.
"Gimik itu boleh saja asal jangan overdosis ya, kalau overdosis kan bisa merugikan calon sendiri ya," ujar Titi di Kantor KemenPPA, Jakarta, Senin (22/1/2024).
Titi mengakui bahwa ada pendukung capres-cawapres yang telah menjatuhkan pilihan dan tidak berubah dengan pengaruh apapun.
Namun, menurut Titi, masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Etika Ketimuran Gibran Hilang
Dirinya mendasari kepada survei Litbang Kompas, bahwa angka pemilih yang masih bimbang masih di atas 24,8 persen.
Aksi kandidat saat debat, menurut Titi, dapat mempengaruhi keputusan pemilih yang belum menentukan sikap ini.
"Tentu saja itu akan menjadi penilaian bagi pemilih yang akan ini kan, pemilih itu saya yakin pemilih yang masih belum memutuskan itu menggunakan debat sebagai bahan pertimbangan di dalam membuat keputusan," tutur Titi.
Baca juga: Cak Imin dan Mahfud Kompak Kritik Food Estate, TKN Tunjukan Data, Istana Beri Respons
Sehingga segala tindakan kontroversial saat debat, menurut Titi, dapat berdampak kepada elektabilitas kandidat capres-cawapres.
"Jadi tindakan-tindakan yang kontroversial, tidak relevan dengan substansi gagasan tentu menjadi pertimbangan dalam membuat keputusan. Tentu yang akan merasakan dampaknya calon sendiri," pungkas Titi.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Pembina Perludem Titi Anggraini mengingatkan gimik yang berlebihan yang dipertontonkan oleh capres maupun cawapres saat debat justru dapat merugikan.
Komisi II DPR Dukung Langkah DKPP Pecat Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU, Guspardi: Keputusan Tepat
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol