Di Hajatan Rakyat Banyuwangi, Ganjar-Mahfud Komitmen Sikat KKN - News
TRIBUNNEWS.COOM, BANYUWANGI - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan kembali komitmennya bersama Mahfud MD untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia.
Ganjar mengatakan, korupsi telah merusak tatanan bangsa, sehingga rakyat jadi korban atas keserakahan para pejabatnya.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam orasinya di Hajatan Rakyat Banyuwangi, yang berlangsung di lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2).
"Siapa yang setuju korupsi diberantas? Siapa yang setuju KKN disikat? Siapa yang setuju pemerintah ini harus bersih? Pak Mahfud pendekar hukum, beliau tidak akan kompromi terhadap mereka yang melakukan korupsi, tidak akan kompromi kalau ada yang melakukan KKN," kata Ganjar.
Di hadapan ribuan pendukung yang hadir, Ganjar menekankan, jika KKN bisa diberantas, ia dan Mahfud akan mudah menjalankan program-program kerakyatan, salah satunya program “Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana”.
"Anda juga bisa jadi apapun. Siapa yang pengen jadi bupati angkat tangan? Siapa yang pengen jadi TNI angkat tangan? Siapa pengen jadi pengusaha angkat tangan? Siapa yang pengen jadi seniman angkat tangan?" kata Ganjar.
"Insyaallah semuanya akan bisa. Tapi, pendidikannya harus baik, tapi aksesnya harus mudah, makanya kenapa Ganjar-Mahfud punya program ‘satu keluarga miskin satu sarjana’," sambungnya.
Baca juga: Anies Akan Perbaiki Tata Niaga Pangan di 100 Hari Pertama Sebagai Presiden
Baca juga: Nusron Wahid: Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK akan Dihadiri 500 Ribu Orang
Dengan program tersebut, maka akan banyak anak bangsa yang mampu mengangkat derajat keluarganya dengan berhasil mengenyam pendidikan tinggi lewat bantuan pemerintah.
"Agar kemiskinan kita bisa kita tekan. Tapi bapak ibu, seluruh duit negara ini tidak bisa diberikan kepada yang berhak kalau dikorupsi," tutup Ganjar. (Tribunnews/Yls)
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Ganjar mengatakan, korupsi telah merusak tatanan bangsa, sehingga rakyat jadi korban atas keserakahan para pejabatnya.
Komisi II DPR Dukung Langkah DKPP Pecat Hasyim Asy'ari dari Ketua KPU, Guspardi: Keputusan Tepat
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol