androidvodic.com

News, JAKARTA - Pada kampanye pamungkas ‘Hajatan Rakyat’ Ganjar-Mahfud, pasangan calon (paslon) nomor urut 3 berkampanye di dua kota, yakni Kota Surakarta (Solo) di pagi hari dan Kota Semarang di sore hari.

Di Semarang, Mahfud MD mengawali orasinya yang berani dengan menyapa penyandang disabilitas yang hadir di tribun khusus. Dirinya menyampaikan “I love you” dalam bahasa isyarat.

Baca juga: HT Persilakan Masyarakat Lihat Rekam Jejak Ganjar-Mahfud: Tak Pernah Salahgunakan Jabatan

Selain itu, ia juga mengucapkan selamat Hari Raya Imlek 2575 kongzili dan pesan khusus bagi umat kristiani. “Gong xi fa cai kepada yang merayakan dan selamat menyambut puasa prapaskah kepada umat kristiani yang menjalankannya,” ujar Mahfud.

Pada kesempatan bersejarah ini, Mahfud menyampaikan dirinya punya dua tugas, yakni menyampaikan maklumat Ganjar-Mahfud dan memimpin doa bersama.

Ini yang disampaikan cawapres Mahfud MD secara berani dan tegas di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang.

Baca juga: Fakta-Fakta Seniman Solo Meninggal saat Kampanye Ganjar-Mahfud, Suara Sempat Terdengar Parau

Sejak november 2023, Mas Ganjar dan saya telah mengunjungi lebih dari 450 titik di seluruh Indonesia. Ada banyak pelajaran yang kami dapatkan tentang arah perjalanan bangsa ini.

Ada dua masalah utama yang kami lihat menjadi kegelisahan orang banyak di Indonesia ini, yaitu tabir gelap demokrasi dan hilangnya keadilan ekonomi.

Demokrasi Indonesia tengah mengalami krisis dan terancam eksistensinya. Suara rakyat sebagai ruh demokrasi nyaris tak terdengar ke telinga elite penguasa. Seolah-olah elite berdiam dalam tembok peredam suara rakyat. Tiba-tiba penguasa dan perangkat kekuasaan menjadi bebal.

Sungguh demokrasi Indonesia mengarah atau menuju ke arah kegelapan karena korupsi semakin marak terjadi, hukum disalahgunakan, dan terakhir, konstitusi dipermainkan.

Akibatnya apa? Rakyat ekonominya semakin susah, kehidupan wong cilik semakin sulit, ironisnya kartel ekonomi makin menggurita. Kami mendapatkan banyak cerita betapa akses kesehatan tidak merata, lapangan pekerjaan semakin sulit, akses pendidikan semakin sulit juga, hingga harga bahan pokok yang terus melambung.

Pertanyaannya, mau sampai kapan kita begini? Jawabannya, tegas. Semua yang tidak beres itu harus dihentikan. Mulai sekarang. Ya, sekarang. Kita tabrak! Kita Seruduk! Kita tabrak dan seruduk semua yang menyebabkan kegelapan demokrasi dan ketidakadilan ekonomi di Indonesia ini.

Untuk itu niscaya negara harus hadir. Hadirnya negara adalah mandat konstitusi. Pemimpin negara dan pemerintahan wajib melaksanakan mandat itu.

Oleh sebab itu, Mas Ganjar dan saya punya tiga solusi dasar sebagai janji kami. Ini janji kami jika nanti terpilih sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2024-2029.

Kami dengan segenap jiwa raga akan menjaga dan memperkuat demokrasi kita dan nomokrasi kita, yaitu demokrasi yang mengandaikan adanya penegakkan hukum yang berkeadilan. Demokrasi yang tidak membuka ruang untuk korupsi, kolusi, dan nepotisme. Demokrasi yang bisa memastikan siapa pun tanpa peduli dia keluarga siap berhak mendapat kehidupan yang lebih baik.

Kami berkomitmen menjadi pemimpin yang shidiq (jujur dan berintegritas), amanah (profesional dan mampu mengemban kepercayaan yang diberikan), tabligh (transparan dalam setiap tindakan yang dilakukan), fathanah (memiliki kecerdasan dalam berpikir dan bertindak). Akan selalu tunduk pada suara, hati nurani, dan kepentingan rakyat. Kami bukanlah pemimpin yang cacat moral. Bukan juga pemimpin yang memiliki beban masa lalu. Kami akan pastikan seluruh jiwa raga kami kerahkan bagi kepentingan rakyat, bukan kepentingan segelintir orang.

Kami akan selalu setia bersama rakyat, kami akan penuhi hak sosial, ekonomi, dan budaya rakyat. Kami tidak akan mengingkari kepercayaan yang dititipkan di pundak kami. Itulah kenapa kami akan pastikan, 17 juta lapangan kerja. Kami tidak akan mengingkari itu semua. Janji yang kami lakukan insyaAllah sudah dihitung dari sekarang. Itulah kenapa harga bahan pokok harus turun. Bahkan kami berjanji kepada para pahlawan pangan, para petani, nelayan, peternak, pekebun, di masa kami nanti tidak ada lagi kelangkaan pupuk.

Saudara sekalian, bismillah itulah janji kami, Kami mohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengawal dan menagih janji kelak kepada kami.

Seperti halnya ‘Hajatan Rakyat’ Solo yang dijejali ratusan ribu massa, Semarang juga akan tumpah ruah rakyat. Selain tokoh-tokoh nasional,‘Hajatan Rakyat’ Semarang menghadirkan deretan seniman yang juga dekat dengan rakyat, seperti Slank, Nassar, Nella Kharisma, Woro Widowati, Danang, Cak Lontong, Oppie Andaresta, dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan duet spesial Megawati Soekarnoputri dengan Nassar, Alam Ganjar dan NDX AKA, serta Yenny Wahid dan Once Mekel.

“‘Hajatan Rakyat’ Semarang adalah hajatan yang terakhir. Rakyat bersama Ganjar-Mahfud akan menyuarakan tekad bulat untuk terus menjaga dan mengawal Indonesia sebagai sebuah Republik yang demokratis," tegasnya.