Protes Karena ASN Diduga Ikut Kampanye, Saksi 01 di Bengkulu Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
News, JAKARTA - Saksi paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyampaikan keberatan saat proses rekapitulasi suara di Provinsi Bengkulu.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilu Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono dalam rapat Pleno rekapitulasi suara nasional untuk 38 provinsi di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Otto Hasibuan Hingga OC Kaligis Masuk Daftar Pengacara Prabowo-Gibran Hadapi Gugatan di MK
Ada beberapa keberatan dari saksi 01 yang salah satunya berkaitan dengan dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara untuk memenangkan paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sehingga para saksi meminta KPU Ri selaku lembaga penyelenggara untuk mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran.
"Meminta KPU RI untuk mendiskualifiakasi calon nomor urut 02 dan evaluasi kinerja jajaran KPU seusai dengan jenjang dan tingkatannya," ujar Rusman dalam rapat pleno.
Baca juga: KawalPemilu Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Tak Terindikasi Kecurangan TSM, Ini Respon TKN
Selain itu, catatan lainnya, saksi 01 mengindikasi adanya pemetaan program pemerintah yang diduga diberikan untuk kemenenagan calon tertentu peserta pemilu presiden dan wakil presiden.
Para saksi ini juga menyoroti kesalahan input dan proses pendistribusian surat suara berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) plus 2 persen, data pemilih disabilitas, surat suara yang tidak terpakai, daftar pemilih tambahan (DPTb) hingga daftar pemilih khusus (DPK).
"Yang mengakibatkan perselisihan data statistik dan terjadi hampir di seluruh kabupeten Bengkulu," tutur Rusman.
"Meski sudah dilakukan perbaikan sesuai lokus yang ada, namun menurut hemat kami kejadian ini patut diduga kesalahan yang disengaja secara terstruktur sistematis dan masif," ia menambahkan.
Adapun hasil rekapitulasi suara nasional untuk pilpres di Bengkulu, Prabowo-Gibran raih 893.499 suara. Sementara pasangan Anies-Muhaimin di posisi kedua dengan cakupan 229.681 suara. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di posisi terkahir dengan perolehan 145.570 suara.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Selain itu, catatan lainnya, saksi 01 mengindikasi adanya pemetaan program pemerintah yang diduga diberikan untuk kemenenagan calon tertentu.
PKB Tidak Paham PKS Usung Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: Kalau Sudah Daftar ke KPU Baru Final
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jika Gandeng Sohibul Iman, Anies atau Ridwan Kamil Bisa Dongkrak Potensi Menangi Pilkada Jakarta
Sudirman Said Berharap Pilkada Jakarta Tak Dijadikan Batu Loncatan untuk Pilpres 2029
5 Pj Kepala Daerah Mundur karena Ingin Ikut Pilkada 2024, Mendagri: Agar Berlangsung Fair
Simulasi 4 Nama Pilkada Sulawesi Tengah 2024, Survei Indikator: Elektabilitas Ahmad Ali 33,5 Persen
PKS Usung Sohibul Iman, Golkar Sebut Ridwan Kamil Berpeluang Tidak Jadi Maju di Pilkada Jakarta