Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Demonstran di Patung Kuda Beri Dukungan Pajang Wajah 8 Hakim MK - News
Laporan Wartawan News Rahmat W Nugraha
News, JAKARTA - Massa aksi dari berbagai elemen masyarakat turut mengawal putusan sengeketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024).
Pantauan News di area Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, massa aksi sudah berkumpul sejak pukul 10.00 WIB.
Baca juga: MK Nilai Tuduhan Kubu AMIN soal Intervensi Jokowi di Putusan 90 Tak Beralasan Menurut Hukum
Massa aksi di lokasi juga terlihat memasang poster menampilkan 8 wajah hakim MK.
Dalam poster tersebut bertuliskan dukungan agar hakim MK menggunakan nurani dan akal budi. Tidak terpengaruh ancaman dan godaan duniawi.
Selain itu ada juga poster kecaman untuk Presiden Jokowi bersama Anwar Usman, Rahmat Bagja dan Hasyim Asy'ari.
Baca juga: Hakim MK: Tidak Ada Bukti yang Meyakinkan Ada Intervensi Presiden atas Majunya Gibran
Keempatnya dalam poster disebut sebagai penjahat demokrasi dan penipu ulung.
Dalam poster tuntutan, demonstran juga meminta Anwar Usman, Rahmat Bagja dan Hasyim Asy'ari untuk dipecat. Sementara itu Presiden Jokowi untuk diadili.
Sementara itu hingga 10.40 WIB massa aksi terlihat masih terus berdatangan ke kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, untuk sama-sama mendengarkan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Pantauan Tribunnews.com di area Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, massa aksi sudah berkumpul sejak pukul 10.00 WIB.
Dr Abdul Aziz Hakim Melejit di Bursa Pilkada Halmahera Utara, Ini Kata Akademisi
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Survei IPSS: Arham, Patahudin, dan Husmaruddin Bersaing Ketat di Pilkada Kabupaten Luwu
Atur Syarat Usia Pencalonan Kepala Daerah 30 Tahun Saat Dilantik, KPU Lempar Bola Panas
Wanita Cantik Diduga Korban Asusila Muncul di Sidang Putusan, Ketua KPU Pilih Pakai Zoom
Soal Kaesang, Siapa yang Bohong? Sekjen PKS atau Jokowi?
Jokowi Bantah Klaim PKS soal Sodorkan Nama Kaesang di Pikada DKI: Itu Urusan Parpol