Polisi Sudah Periksa 20 Saksi Terkait Gangguan Listrik - News
News, JAKARTA - Kepolisian telah memeriksa 20 saksi terkait gangguan listrik yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya pada Minggu (4/8).
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan dua puluh saksi itu diperiksa oleh tim gabungan dari kepolisian.
"Dari Polda Jawa Tengah yang berkolaborasi dengan Direktorat Tindak Pidana Tertentu, Direktorat Siber, dan dari Puslabfor (memeriksa) kurang lebih 20 saksi," ujar Asep, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).
Baca: Keikhlasan Nenek Pemulung untuk Berkurban Sapi Ini Diganjar Umrah Gratis
Mantan Kapolres Bekasi Kota itu menyebut hasil penyelidikan tim gabungan tersebut akan disampaikan pada minggu depan.
Baca: 58 Persen Responden Setuju Organisasi yang Bertentangan dengan Pancasila Dibubarkan
Ia juga menegaskan Polri tidak bekerja sendiri dalam mengungkap kasus ini. Pihaknya turut menggandeng beberapa pakar terkait listrik dan BPPT, dengan maksud membuat hasil penyelidikan lebih komprehensif.
"Kita juga kerjasama dengan PLN yang melakukan assesment internal. Dia (PLN) melakukan assement tersebut mulai dari faktor human kemudian metodenya, dan bagaimana penyelenggaran kegiatan itu (perawatan) yang mempunyai budget dalam pelaksanaan basis listrik tersebut," ucapnya.
Terkini Lainnya
Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan dua puluh saksi itu diperiksa oleh tim gabungan dari kepolisian.
Polisi Periksa Tiko Aryawardana Suami BCL Besok Terkait Kasus Dugaan Penggelapan Rp 6,9 Miliar
BERITA TERKINI
berita POPULER
112 Rekening Bank Jago Senilai Rp1,3 Miliar yang Dibobol Karyawan Terindikasi Hasil Kejahatan
Sindikat Curanmor di Jakarta Simpan Motor Curian di Stasiun Kebayoran Lama, 6 Orang Jadi Tersangka
Pelaku Curanmor di Kebayoran Baru Jadikan Parkiran Stasiun Sebagai Lokasi Penyimpanan Motor Curian
48 Ilustrator Meriahkan Penyelenggaraan Pameran Budaya di Pos Bloc Jakarta
Komplotan Judi Online di Jakarta Barat Retas Website Pemerintah Sebagai Media Promosi