androidvodic.com

Bakal Demo di KPK, Aliansi Mahasiswa Bekasi Minta KPK Usut Ranah Legislatif Dalam OTT Rahmat Effendi - News

News, BEKASI - Aliansi Mahasiswa Bekasi bakal menggelar demo di depan Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (12/1).

Aksi ini buntut kasus yang menimpa Wali Kota Bekasi Non Aktif Rahmat Effendi.

Koordinator Aksi, Muhammad Tohir mengatakan aksi yang dilakukan pada siang nanti, terdapat dua tuntutan yang dilayangkan ke KPK.

Pertama, meminta KPK juga melakukan pemeriksaan di ranah legislatif.

"Pertama kita meminta KPK untuk mengusut tuntas, dan dipercepat untuk tidak hanya diranah pemerintah kota Bekasi, tapi juga legislatif DPRD Kota Bekasi," kata Tohir, Rabu (12/1/2022)

Baca juga: Pasca-OTT Pepen, Tri Adhianto Jadi Plt Wali Kota Bekasi, Dapat Gelar Kanjeng, Intip Total Hartanya

Baca juga: KPK Berpeluang Jerat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dengan Pidana Pencucian Uang

Lalu, tuntutan kedua yaitu meminta KPK untuk mengedepankan transparansi proses penyelidikan yang dilakukan oleh Rahmat Effendi, dan beberapa pejabat Pemerintahan Kota Bekasi.

Sehingga publik dapat mengikuti dengan jelas apa yang dilakukan oleh Pepen yang dianggap mencoreng nama Kota Bekasi.

"Kedua, kami juga minta kepada KPK untuk transparansi penyelidikan khususnya untuk warga Bekasi, jadi kita tahu proses penyelidikan seperti apa yang ditangkap orang orang siapa saja," katanya.

Tersangka Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen dengan mengenakan rompi tahanan KPK meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, (6/1/2022). KPK menetapkan 9 orang tersangka kasus korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di pemerintahan Kota Bekasi dan mengamankan barang bukti uang mencapai Rp 5,7 miliar dengan perincian Rp 3 miliar dalam bentuk tunai dan sisanya saldo rekening buku tabungan. Tribunnews/Jeprima
Tersangka Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen dengan mengenakan rompi tahanan KPK meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, (6/1/2022). KPK menetapkan 9 orang tersangka kasus korupsi terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di pemerintahan Kota Bekasi dan mengamankan barang bukti uang mencapai Rp 5,7 miliar dengan perincian Rp 3 miliar dalam bentuk tunai dan sisanya saldo rekening buku tabungan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Bekasi ini, diungkapkan oleh Tohir agar Kota Bekasi bersih dari para koruptor yang tentunya merugikan warga Kota Bekasi.

Melalui aksi ini diharapkan lembaga anti rasuah itu, bisa mengembangkan kasus yang terjadi di Kota Bekasi itu.

"Kejadian seperti ini apalagi ini kasus yang besar dan banyak yang terlibat juga,” ujarnya.

“Dan ini yang sudah ketahuan itu kan baru di Pemkot Bekasi saja, nah kami juga pengen dipercepat karena kan kemarin KPK sudah statement akan memeriksa ranah legislatif,” lanjutnya.

“Makanya kita aksi agar ini bisa lebih cepat lagi mengusut di ranah legislatif nya," tandas Tohir.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Aliansi Mahasiswa Bekasi Bersyukur Pepen Ditangkap KPK, Minta Usut Tuntas Hingga Ranah Legislatif, 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat