Makna Foto Gus Dur dan Bunyi-bunyi Poster Peringatan Hari Toleransi Internasional - News
News, JAKARTA - Tidak boleh ada pihak mana pun yang bisa mengklaim sebagai pemilik kebenaran mutlak, sehingga yang berbeda pendapat atau pandangan dianggap sebagai musuh. Tidak boleh!
Idealnya perbedaan menjadi potensi positif, bukan sebaliknya. Ibarat nikmatnya harmonisasi musik karena kombinasi perbedaan bunyi piano, gitar, drum, keyboard dan suara penyanyinya. Ini contoh perbedaan yang sangat indah.
Pesan inilah yang jadi tema besar Peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada hari ini, Sabtu 16 November 2013.
Puluhan aktivis dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Toleransi berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, untuk peringati momen ini, Sabtu (16/11/2013).
Aksi damai tersebut untuk memperingati Hari Toleransi Internasional, agar masyarakat makin menghargai perbedaan, meningkatkan toleransi dan mengikis fanatisme buta.
"Dukung politik kesetaraan!" bunyi sebuah poster pendemo. "Menghargai perbedaan memperkuat integritas bangsa," bunyi poster demonstran lainnya.
Ada juga yang berbunyi, "Berbeda adalah fitrah." Ada juga poster berbahasa Inggris, "We should not for our own interpretation upon others."
Tulisan ini tampak pada poster bergambar almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, mantan presiden yang juga tokoh pluralisme Indonesia.
Agung BS
Terkini Lainnya
Hari Toleransi Internasional
Ada foto Gus Dur dan seruan berbahasa inggris pro toleransi perbedaan di Hari Toleransi Internasional.
Kartu Prakerja Gelombang 70 Ditutup 8 Juli, Simak Tips Lolosnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku