Wapres JK: Pak Yunus Sudah Bersumpah Rekening Gendut Petinggi Polri Bukan Zamannya - News
Laporan Wartawan News, Nurmulia Rekso Purnomo
News, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah mengklarifikasi kepemilikan rekening gendut sejumlah pejabat tinggi Polri ke mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein.
JK mengaku menemui Yunus sekitar dua minggu lalu di sebuah Masjid. Yunus bersumpah di depannya bahwa isu rekening gendut yang sudah berkembang sejak masih menjabat ketua PPATK tak benar.
"Pak Yunus Husein bersumpah di depan saya, demi Allah demi Rasul, bahwa isu itu tidak ada. Tidak benar ada isu rekening gendut pada zaman dia," terang JK didampingi Tim Sembilan.
Wapres meminta pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu untuk mengklarifikasi hal tersebut ke publik. Yunus pun langsung mengklarifikasi isu soal kepemilikan rekening gendut milik petinggi Polri.
"Di ralat beberapa waktu kemudian. Ini untuk menjelaskan bahwa apa yang selama ini menjadi latar belakang, semua soal itu tidak benar," sambung JK.
Hal tersebut juga ia sampaikan kepada Tim Sembilan yang menemuinya untuk membicarakan konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri, dan tindakan kriminalisasi terhadap petinggi KPK dan para pendukung lembaga anti rasuah tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Sembilan Buya Syafii Maarif mengingatkan isu rekening gendut petinggi Polri sudah begitu meluas di masyarakat dan tidak jelas sejauh mana kebenarannya.
"Kita enggak tahu yang sebenarnya, sampai di mana kebenarannya itu. Itu juga yang menyebabkan macam-macam penafsiran. Ini sudah negatif sekali," terang Buya Syafii.
Terkini Lainnya
Polri vs KPK
"Pak Yunus Husein bersumpah di depan saya, demi Allah demi Rasul, bahwa isu itu tidak ada. Tidak benar ada isu rekening gendut pada zaman dia,"
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku