"Kepala BMKG seperti Jubir Yang Maha Kuasa" - News
News, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang membantu terselenggaranya Mudik Lebaran 2015.
Sekian ucapan itu disampaikan Jonan kepada Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya. Kata Jonan, Andi merupakan sekian orang penting selama Mudik Lebaran 2015, terutama saat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.
Dari informasi yang diterima Andi, Jonan mengaku bisa mengambil keputusan cepat dalam menutup operasionalisasi bandara karena debu vulkanik Gunung Raung.
"Kepala BMKG ini seperti jubir Yang Maha Kuasa. Kalau beliau SMS mau jam berapa, pasti saya baca. BMKG tidak bisa mengubah gunung itu meletus atau tidak. Sebaran abu juga tidak bisa diubah. Saya terima kasih sekali ini BMKG, sangat terima kasih," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Menurut Jonan, informasi apa pun dari BMKG saat erupsi Gunung Raung teramat penting. Pasalnya, kata dia, apabila salah memberikan informasi, misalnya arah angin, maka debu vulkanik Gunung Raung bisa membahayakan penerbangan.
"Kita tidak mungkin melakukan penanganan penerbangan (tanpa informasi BMKG), sangat sulit. Yang ditakutkan bukan gunung, melainkan airlines. Kalau Bapak (Andi Eka Sakya) salah info, risikonya lebih besar," kata Jonan sembari tertawa.
Selain berterima kasih kepada BMKG, Jonan juga berterima kasih kepada Badan SAR Nasional (Basarnas), Angkasa Pura I dan II, Damri, Jasa Raharja, dan semua pemangku kepentingan yang membantu terselenggaranya Mudik Lebaran 2015. (Kompas.com, Yoga Sukmana)
Terkini Lainnya
Mudik Lebaran 2015
"Kepala BMKG ini seperti jubir Yang Maha Kuasa. Kalau beliau SMS mau jam berapa, pasti saya baca."
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku