Istri Nurcolish Madjid Sedih Tak Bisa Gelar Diskusi di Kampus Paramadina yang Dibangun Suaminya - News
News, JAKARTA - Istri Nurcolish Madjid, Omi Komariah Madjid sedih tidak bisa menggelar diskusi di kampus Paramadina.
Padahal, Paramadina didirikan oleh Nurcolish Madjid atau Cak Nur.
Omi bersama Nurcholis Madjid Society awalnya ingin menggelar diskusi publik bertajuk 'Merawat Pemikiran Guru-Guru Bangsa' yakni Gus Dur, Cak Nur dan Buya Syafii.
Pembicara diskusi terdiri dari Yenny Wahid, M Sobary, Abdul Muthi dan Wahyuni Nafis.
"Secara jujur sedih waktu dibatalkan di kampus yang dibangun Cak Nur. Nama diciptakan mereka, kampus sendiri," kata Omi saat membuka diskusi di Hotel Century, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Padahal, Omi berharap kampus tersebut dapat bersemi pikiran-pikiran Cak Nur.
Tetapi, pemikiran itu hilang setelah Cak Nur wafat.
"Nilai-nilai itu sudah hilang, demokrasi sudah tidak ada lagi. Keterbukaan tidak ada, pluralisme apalagi," kata Omi.
Omi lalu meminta maaf kepada peserta yang mengorbankan waktunya mencari lokasi diskusi yang berpindah dari Paramadina ke Hotel Century.
Ia mengatakan tidak diizinkan diskusi di kampus.
Omi mengingat pernyataan Cak Nur agar merawat ruang publik untuk berdiskusi.
"Ini untuk belajar mendengarkan pendapat orang lain, saya sangat bergembira semangat intelektual masoh terus berkobar meskipun disana sudah panas," kata Omi.
Omi mendengar mahasiswa terhambat untuk mengundang narasumber berdiskusi di kampus.
Ia pun memutuskan keluar dari Paramadina dan membentuk Nurcolish Madjid Society.
Omi mengaku pembentukan lembaga itu untuk merawat pesan Cak Nur.
"Paramadina awal jamaah hanya tiga atau empat orang, tapi Cak Nur tetap datang dengan tekun, kami ingin merawat pesan Cak Nur. Kalau tidak dimulai diskusi ya sangat membahayakan, maka orang jadi mudah tersinggung, apa makna dan tujuan hidup," kata Omi.
Terkini Lainnya
Omi lalu meminta maaf kepada peserta yang mengorbankan waktunya mencari lokasi diskusi yang berpindah dari Paramadina ke Hotel Century.
Beragam Respons Terkait Jamaah Islamiyah yang Membubarkan Diri
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku