androidvodic.com

Di Perayaan HUT TNI Para Prajurit Diingatkan Untuk Tidak Berpartai - News

Laporan Wartawan News, Nurmulia Rekso Purnomo

News, BANTEN - Ada yang istimewa di perayaan HUT TNI ke 72, yang digelar hari ini, Kamis (5/10/2017), di dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten.

Tahun ini, para peserta upacara, termasuk para prajurit TNI, diingatkan soal bagaimana seharusnya seorang anggota TNI bersikap.

Pelajaran tersebut, diasampaikan melalui drama kolosal, yang antara lain diperankan cucu Jendral Soedirman, Danang Priambodo Sudirman, yang memerankan kakeknya sendiri.

Cerita drama kolosal tersebut dimulai dengan adegan pasukan Belanda, menyerbu Jogjakarta, dalam sebuah persatiwa yang dikenal dengan Agresi Militer.

Setelahnya, perang gerliya dimulai antara tentara Indonesia yang dipimpin Jendral Soedirman, dengan tentara musuh.

Saat posisi Soedirman dan pasukannya terdesak, salah seorang anak buahnya sempat bertanya, tentang 'jimat' yang dimiliki sang jendral, yang akan membalikan keadaan. Sang jendral menyebut sejumlah hal, salah satunya, adalah keikhlasan.

"Ketiga semua saya lakukan tulus ikhlas bukan untuk diri sendiri, bukan untuk keluarga, bukan untuk institusi, bukan untuk partai, tapi untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Sudirman.

Perang tersebut akhirnya bisa dimenangkan pasukan Soedirman. Adegan selanjutnya adalah Soedirman bertemu Presiden RI.

Baca: Jokowi: TNI Adalah Politik Negara

Baca: Nikita Mirzani Akui Akun Twitter yang Mem-bully Panglima Miliknya Tapi Itu Bukan Cuitan Dia

Soekarno, di Solo, untuk menyerahkan kekuasaan kembali ke kepala negara. Presiden lalu meminta Soedirman untuk beristirahat.

Di ujung cerita, Soedirman menyampaikan pesan kepada anak buahnya, tentang bagaimana seharusnya seorang prajurit TNI bersikap, dan bagaimana posisi TNI terhadap rakyat Indonesia.

"TNI bukan golongan di luar masyarakat, bukan kasta berdiri di atas masyarakat," ujar Soedirman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat