Iriawan Harus Buktikan Penunjukan Sebagai Pj Gubernur Jabar Tak Bermuatan Politis - News
Laporan Wartawan News, Glery Lazuardi
News, JAKARTA - Penunjukan Komjen Mochamad Iriawan sebagai penjabat Gubernur Jawa Barat dinilai kental muatan politis.
Ahli ilmu politik dan pemerintahan dari Universitas Katholik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf mengatakan, mantan Kapolda Metro Jaya itu harus menjawab kecurigaan publik atas dugaan motif politik dibalik penunjukkan itu.
Baca: Ray Rangkuti: Mendagri Tak Hiraukan Pendapat Masyarakat Soal Penunjukan PJ Gubernur Jabar
"Dia harus membuktikan dengan tiga hal, pertama, komitmen menjaga netralitas. Kedua, kinerja tetap bagus dan melayani. Dan ketiga, akseptabilitas atas kinerjanya bisa diterima oleh publik." ujar Asep, Selasa (19/6/2018).
Meskipun menurut Mendagri Tjahjo Kumolo penunjukan itu tidak ada regulasi yang dilanggar, namun kata Asep, spekulasi politik dibalik penunjukkan tersebut tidak dapat terhindarkan.
"Karena ini jelang pilgub, motif politik tentu saja ada, dan itu yang diasumsikan publik akan menguntungkan salah satu Paslon. Motif politik ini yang harus dicermati betul," kata dia.
Seperti diketahui, pada 27 Juni mendatang akan dilangsungkan pemungutan suara Pilkada serentak di 171 daerah, termasuk Provinsi Jawa Barat dan beberapa kota serta kabupaten di provinsi tersebut.
Di wilayah Jawa Barat bersaing empat calon kepala daerah, yaitu, Ridwan Kamil dan Uu Ruhzanul Ulum, Tubagus Hasanudin dan Anton Charliyan, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, serta Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Pasangan Hasanah yang didukung PDI P adalah pasangan yang dianggap paling dicurigai karena berasal dari kepolisian, yaitu Anton Charlian dan saat ini berada di urutan belakang menurut berbagai survei.
Baca: Ini Alasan Tjahjo Kumolo Terkait Pelantikan M Iriawan sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat
Selain itu, pasangan berikutnya yang dianggap bakal mendapat misi politik dari penunjukkan itu adalah pasangan Ridwan Kamil dan Uu Rihzanul karena partai pendukung pasangan ini seluruhnya adalah partai pendukung pemerintahan Jokowi, seperti PKB, Nasdem dan PPP.
Adapun, Ridwan Kamil menurut berbagai survei bersaing ketat dengan pasangan Dedi Mizwar dan Dedi Mulyadi sehingga dicurigai melakukan intervensi dari kekuasaan.
Terkini Lainnya
Mantan Kapolda Metro Jaya itu harus menjawab kecurigaan publik atas dugaan motif politik dibalik penunjukkan itu
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku