androidvodic.com

DPR RI Dukung Proyek Kendaraan Listrik Nasional - News

Laporan Wartawan News, Chaerul Umam

News, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mendukung pemerintah untuk segera membuat inovasi dalam sektor transportasi guna meningkatkan efisiensi dan konservasi energi bahan bakar fosil.

Menurutnya, proyek kendaraan bermotor listrik yang akan diinisiasi pemerintah merupakan solusi untuk mewujudkan kemandirian energi, meningkatkan kualitas udara, dan ramah lingkungan.

"DPR RI telah mempelajari dan menyadari harus adanya suatu inovasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan konservasi energi di sektor transportasi," kata Agus dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Listrik Nasional di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Baca: PBNU: Reuni Akbar 212 Jangan Terjadi Politisasi Agama

Menurutnya DPR dengan wewenang fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran telah memberikan dukungan terhadap komitmen tersebut.

Politikus Partai Demokrat tersebut menjelaskan konsumsi minyak bumi Indonesia pada 2017 sebanyak 1,6 juta barel per hari.

Sedangkan produksi minyak dalam negeri hanya mampu menutup kebutuhan minyak sekitar 820 ribu barel per hari.

Sisanya, sebanyak 700 hingga 780 ribu barel minyak diimpor dari luar negeri.

Baca: Oknum Guru Akhirnya Dijadikan Tersangka Tewasnya Dua Siswi MTSN 2 Mempawah

Dengan memasifkan kendaraan listrik, menurutnya bisa mengurangi konsumsi bahan bakar fosil sehingga bisa melepas ketergantungan impor migas yang selama ini menjadi beban APBN.

Dengan begitu, Agus berpendapat inovasi kendaraan bermotor listrik dapat mengurangi konsumsi dan skema impor.

"Ini adalah efisiensi APBN dan dapat terwujud juga kemandirian energi," tutup Agus.

Baca: Bawaslu: Pernyataan Prabowo soal Tampang Boyolali Tak Langgar Aturan Kampanye

Dalam rapat koordinasi tersebut turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, perwakilan Kementerian ESDM, dan perwakilan Kemenristekdikti.

Serta hadir pula rektor sejumlah universitas dan perguruan tinggi serta pihak-pihak terkait di bidang industri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat