Migran Care Sebut Penyelenggara Pemilu Belum Serius Jamin Hak Politik Buruh Migran Indonesia - News
News, JAKARTA - Jelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden di tahun 2019, Migran Care memiliki beberapa catatan terkait buruh migran dan pemilu.
Direktur Eksekutif Migran Care, Wahyu Susilo, mengatakan belum ada keseriusan dari penyelenggara pemilu untuk menjamin hak politik buruh migran Indonesia.
Hingga saat ini, kata dia, daftar pemilih tetap yang disahkan Komisi Pemilihan Umum yang berjumlah 2.058.191 pemilih.
"Jumlah ini masih jauh dari jumlah riil buruh migran yang diperkirakan berjumlah 6,5 juta jiwa," ujar Wahyu, di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Selasa (18/12/2018).
"Ini memperlihatkan belum adanya keseriusan penyelenggara pemilu untuk menjamin hak politik buruh migran Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, ia juga melihat belum ada perhatian serius dari para calon legislatif yang berkontestasi di Dapil Luar Negeri.
Khususnya, tentang politik perlindungan buruh migran. Alasannya, kata dia, para buruh hanya dilihat sebagai pemilih saja.
"Sebagian besar masih melihat buruh migran sebagai objek pemilih, bukan sebagai konstituen yang harus diperjuangkan aspirasinya," jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan dalam visi misi capres-cawapres, politik perlindungan warga negara memang dituliskan sebagai tawaran yang dijajakan sebagai daya tarik untuk pemilih.
"Namun demikian, perlu diuji dan diperdebatkan bagaimana cara pencapaiannya," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Jelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden di tahun 2019, Migran Care memiliki beberapa catatan terkait buruh migran dan pemilu
Megawati Cerita 3 Kali Pernah Dipanggil Penegak Hukum: Kan Orangnya Tampang Serem-serem
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku