Presiden Jokowi Harus Lihat Langsung Masalah Privatisasi JICT Jilid 2 - News
News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja JICT, Fimansyah menyayangkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke terminal 2 JICT hanya sekadar menghadiri acara seremoni.
"Seharusnya Presiden Jokowi turut juga melihat langsung permasalahan perpanjangan kontrak atau privatisasi JICT jilid 2," kata Fimansyah dalam keterangan pers, Senin (18/3/2019).
Ia juga menyayangkan fasilitas terminal 2 JICT hanya dipakai selama untuk seremoni dan bukan untuk melayani kegiatan pelabuhan.
"Ini karena belum ada alas hukum perpanjangan kontrak JICT. Makanya Pelindo II gak berani operasikan dan ambil alih terminal 2 dari Hutchison," katanya.
Seharusnya, kata dia Jokowi bisa merasakan kejanggalan ini.
"Inilah dampak dari kontroversi privatisasi JICT yang dibiarkan berlarut,” ujar Firman.
Baca: Bela Aset Nasional dan Keadilan Pekerja, SP JICT Aksi Depan Istana Negara
Saat kedatangan Jokowi, puluhan pekerja pelabuhan nasional terbesar Jakarta International Container Terminal (JICT) menggelar aksi demonstrasi di Tanjung Priok.
Aksi tersebut berjalan bersamaan dengan jadwal Presiden Joko Widodo hadir dalam acara Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan di Terminal 2 JICT.
Para pekerja memprotes privatisasi jilid II JICT (2015-2039) yang menurut BPK melanggar aturan dan merugikan negara Rp 4,08 trilyun.
Namun saat ini masih berjalan paksa tanpa alas hukum dan berdampak negatif terhadap pekerja berupa pengurangan hak dan PHK besar-besaran.
Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan, “Pak Jokowi, Jangan Jual JICT Ke Hutchison. #ByeHutchison”.
Selain itu ada juga kaos “27 Maret 2019 kontrak Hutchison di JICT Berakhir. Bye Hucthison”.
Terkini Lainnya
Saat kedatangan Jokowi, puluhan pekerja pelabuhan nasional terbesar JICT menggelar aksi demonstrasi di Tanjung Priok.
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku