androidvodic.com

Presiden Pemuda OKI: Skill Diplomasi Generasi Muda Indonesia Harus Terus Diasah - News

News, JAKARTA - Presiden Pemuda Organisasi Islam (OIC), Syafii Efendi, menghadiri acara Leadership Training, Pelatihan Diplomasi, dan Tata Cara Bersidang Model United Nation (MUN) di Dubai, 28-31 Maret 2019.

Dia menjadi satu dari 47 delegasi pemuda Dunia. Acara diselenggarakan oleh United Ambassador.

Ini merupakan kegiatan global lanjutan yang diikuti setelah mengikuti Kegiatan World International United Nation di Markas Besar PBB, pada Februari lalu.

Syafii Efendi mengatakan kegiatan di Dubai menitikberatkan kepada capacity building di sektor kepemimpinan dan upgrading skill diplomasi serta mekanisme bersidang.

Hal demikian, kata dia, adalah sesuatu yang memang harus dimiliki  generasi muda indonesia.

"Selain itu forum ini sangat berguna untuk melatih diri dalam menata pergaulan internasional dan memperkuat jejaring global," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (3/4/2019).

Dia menjelaskan, kualitas kepemimpinan anak muda harus terus digembleng, skill diplomasi generasi muda Indonesia harus terus diasah secara berkesinambungan oleh karena tantangan masa depan dunia sangat lah dinamis dan complicated.

Selain itu, kata dia, dibutuhkan figur-figur pemimpin muda dengan kualifikasi memadai baik dalam kecerdasan otak, kemampuan leadership yang baik, memiliki skill komunikasi yang mumpuni dan mampu memberikan solusi bagi setiap problematika keummatan.

"Generasi milenial mesti punya inisiatif tinggi, dengan dan tanpa bantuan pemerintah langkahnya harus tetap maju. Pemimpin muda masa kini harus menatap ke depan, tak ada kata mundur meski berada dalam keterbatasan," kata dia.

Untuk itu, dia menyarankan, pemerintah harus lebih aware dan memberikan atensi yang memadai untuk agenda agenda kepemudaan di level internasional.

"Pemerintah harus mengambil inisiatif untuk mengetahui kalender kegiatan organisasi pemuda internasional sehingga mampu menuangkannya dalam rencana program di kementerian terkait agar dalam setiap pengiriman delegasi, pemerintah tidak kebingungan dalam memberikan support seperti sekarang ini," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat