androidvodic.com

Demi Persatuan Indonesia, JAMAN Gelar Buka Puasa Bersama Pendukung 01 dan 02 - News

News, JAKARTA - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menilai
perbedaan pilihan dalam pileg dan pilpres 2019, tidak harus berujung pada perpecahan.

Pasalnya, proses pemilu dan pileg dianggap telah usai pascaditetapkan oleh KPU 20 Mei 2019 lalu.

Jika pun ada pihak yang tidak puas dan ingin mengugat, disarankan melalui jalur dan mekanisme sesuai aturan perundang-perundangan yang ada.

Seluruh lapisan masyarakat, juga diminta untuk kembali berangkulan dan mengabaikan segala perbedaan.

"Sudah saatnya kita merajut kembali persatuan dan kesatuan, dan melupakan segala perbedaan," ujar Ketua Umum DPP Jaringan Kemandirian Nasional, A. Iwan Dwi Laksono, Kamis (23/5/2019).

JAMAN menggagas acara buka bersama antara pendukung 01 dan 02 di salah satu restouran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Jaman juga menyayangkan, saat ini masih ada beberapa elite politik dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang justru memperkeruh suasana.

"Kita minta sudahilah, jangan lagi berbicara yang bisa memercikkan gesekan di masyarakat. Pemilu sudah usai. Rakyat sudah menentukan pilihan. Jika ada permasalahan segera selesaikan secara konstitusional," tegasnya.

Selain elit, JAMAN meminta agar media khususnya televisi turut mendinginkan suasana.

"Jadi menurut kami, saat ini tidak perlu lagi mengundang tokoh-tokoh politik yang kontroversial dari dua kubu, terlebih lagi tokoh yang demen berstatmen provokatif," tukasnya.

Masih kata Iwan, para tokoh-tokoh sudah saatnya berhenti membuat emosi masyakarat.

"Di Negeri ini banyak kok tokoh politik yang santun, yang masih bisa berfikir jernih, itu yang harus kita munculkan," pintanya lagi.

Sementara itu, perwakilan dan pendukung 02, Anies Fauzan mengatakan, dengan adanya agenda bukber dan silaturahmi dua pendukung bisa menular ke elite-elite diatas.

"Kami meminta baik kader internal kami, dan relawan 01, mulai saat ini kita sama-sama menanggalakn baju masing-masing," ujarnya.

Baca: Batal Ajukan Gugatan ke MK Hari ini, BPN Makin Kelihatan Tak Punya Bukti

Baca: Pasar Tanah Abang Akan Kembali Beroperasi Penuh Mulai Jumat Besok

"Saya sepakat tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah 03 untuk persatuan Indonesia. Saatnya kita sebagai anak-anak muda melanjutkan cita-cita bangsa. Dan kita memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang fitri sebagai momen pererat silaturahmi," timpalnya.

Ia juga berharap, gerakan ini bisa menular ke daerah-daerah.

"Selain para elite, kita berharap gerakan serupa bisa ditularkan ke daerah. Acara ini harus viral. Makanya kita sepakat pemerintah juga membuka blokir medsos, agar kita bisa menebarkan virus persatuan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat