Agresi Militer Belanda I - News
News - Pada Juli 1947, Gubernur jendral Belanda Van Mook mengeluarkan ultimatum agar pasukan Indonesia ditarik mundur dari garis batas demarkasi sejauh 10 km.
Ultimatum tersebut ditolak secara tegas oleh pemimpin Indonesia.
Belanda menginginkan agresi militer terhadap Indonesia.
Tujuannya adlaah menguasai secara penuh wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam.
Belanda mengatakan kepada dunia Internasional bahwa aksi tersebut hanya polosional dan merupakan urusan dalam negeri.
Belanda beralasan aksi ini merupakan bentuk pemulihan keamanan Indonesia.
Hal terebut dilakukan untuk mempertahankan penafsiran terhadap perjanjian Linggarjati.
![Bung Karno di atas Jeep Belanda](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/intisarifoto/original/57175_bung-karno-di-atas-jeep-belanda.jpg)
Secara militer, agresi militer Belanda I bertujuan untuk memusnahkan atau melawan TNI.
Dari segi politis, Belanda ingin merebut daerah-daerah strategis di Indonesia.
Dari segi ekonomi, Belanda enggan melepaskan Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah.
Van Mook berpidato melalui radio yang menyatakan bahwa Belanda tidak lagi terikat oleh Perjanjian Linggarjati.
BACA SELENGKAPNYA>>>>>
Terkini Lainnya
21 Juli 1947: Gubernur jendral Van Mook mengumumkan dimulainya Operatie Product, kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku