Buruh Pelabuhan Regional Kampanye Keselamatan Kerja Global - News
News, JAKARTA - Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) menjadi tuan rumah dalam perhelatan workshop regional bertajuk "Regional Safety Committee Workshop" yang diadakan di hotel Sunlake, Jakarta Utara awal pekan lalu.
Acara diikuti buruh pelabuhan dari empat negara yakni Australia, Pakistan, Polandia dan Indonesia.
Ketua Umum SP JICT Hazris Malsyah menyampaikan bahwa di pelabuhan petikemas terbesar di Indonesia, JICT, ada kejadian 4 pekerja meninggal dalam kurun waktu 18 bulan.
Kecelakaan kerja tersebut sangat bisa dicegah sehingga ia menekankan bahwa aspek keselamatan kerja adalah harga mati.
SP JICT akan terus mengorganisir kampanye keselamatan kerja global dan terus melawan ketidakadilan bagi pekerja serta privatisasi korup JICT jilid II karena menurut BPK kontrak tersebut merugikan negara Rp 4,08 trilyun.
Presiden Regional Safety Committee untuk pekerja Hutchison global, Paul Mcaleer yang juga Ketua Maritime Union of Australia (MUA) cabang Sydney dalam pembukaannya sangat menyesalkan setiap kecelakaan kerja di pelabuhan.
Baca: Demi Klaim Asuransi, Turis Australia Berbohong Mengaku Dibegal di Bali, Ini Kecaman Pemda Bali
Baca: Retno Marsudi Akan Gelar Pertemuan Bilateral dengan Empat Menlu Saat Asia Europe Meeting di Madrid
Baca: Seorang Pria Dikirimi Tautan Video Mesum oleh Sepupu, Terkejut saat Tahu Siapa Pemeran Wanitanya
Menurutnya, setiap nyawa buruh pelabuhan sangat berharga.
"Maka dengan semboyan solidaritas lewat keselamatan kerja (Safety Through Solidarity), buruh pelabuhan regional akan terus menyuarakan terwujudnya aspek keselamatan kerja yang terbaik bagi pekerja," katanya dalam keterangan pers, Minggu (16/12/2019).
Wakil Presiden Serikat Buruh Polandia Solidarnosc, Adam Tylsky mengatakan akhir bulan lalu ada pekerja di Pelabuhan Hutchison Gdynia, Polandia yang meninggal karena kelelahan dan jatuh dari ketinggian 5 meter.
Dia sangat mengutuk kejadian tersebut dan investigasi masih terus dilakukan pihak berwenang Polandia.
Dalam workshop tersebut disepakati bahwa urusan keselamatan kerja harus diimplementasi di level paling baik dan hal ini tidak pernah datang dari perusahaan dengan slogan-slogan sehingga keselamatan kerja wajib menjadi urusan setiap pekerja.
Baca: Usai Liburan, Gadis Ini Derita Sakit Aneh Selama 6 tahun, Makhluk Kecil Ini Pelakunya
Baca: Penginnya Liburan Akhir Tahun ke Australia, Melaney Ricardo Terkendala Biaya
Baca: Melirik Wisata Edukasi Sebagai Potensi Pariwisata
Nantinya akan ada komite keselamatan dari serikat pekerja di tiap-tiap pelabuhan nasional maupun regional.
Selain itu disepakati pula oleh serikat pekerja pelabuhan regional dan nasional yang akan terus berkampanye dan melakukan aksi solidaritas agar aktivis SP JICT, Rio Wijaya yang dikriminalisasi bisa segera dibebaskan.
Buruh-buruh pelabuhan yang hadir turut menyepakati akan melawan otomatisasi dan sistem outsourcing yang merugikan pekerja.
Acara workshop tersebut dihadiri beberapa serikat internasional seperti serikat buruh maritim di tingkat regional seperti Australia (MUA), Polandia (Solidarnosc) dan Pakistan (KICT - SAPT).
Selain itu beberapa serikat tingkat nasional yang juga hadir yakni Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) SP Pelindo I, SP Pelindo II, SP Pelindo III, SP Pelindo IV, Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), SP TPS Surabaya dan serikat nasional lainnya.
Terkini Lainnya
Kecelakaan kerja tersebut sangat bisa dicegah sehingga ia menekankan bahwa aspek keselamatan kerja adalah harga mati
Kapolda Metro Ungkap Masalah dalam Pemberantasan Judi Online: Banyak Server Website di Luar Negeri
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku