androidvodic.com

Jubir KPK Sebut Peneliti ICW Sesat, Jaksa Bela: Ali Fikri Jangan Jadi Juru Bicara Pimpinan Semata - News

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri menyebut Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz telah menyampaikan narasi yang sesat terhadap instansinya.

Ali Fikri juga mengatakan kalau Donal Fariz membuat drama yang menyambungkan antara kasus Harun Masiku dengan jaksa KPK yang ditarik Kejagung.

Namun pernyataan Ali Fikri itu dipatahkan oleh Jaksa KPK Yadin yang mengungkap kejadian sebenarnya.

"KPK itu seolah-olah dulu mempertahankan orang baik, sekarang orang-orang baik disingkirkan dan seterusnya, saya pikir ini argumentasi dan asumsi yang dibangun oleh Mas Fariz Donal ini sesat," kata Ali Fikri di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (28/1/2020) malam.

Ia menegaskan kalau fakta yang sebanarnya tidak seperti yang disampaikan oleh Fariz Donal.

"Bahwa kemudian ada pegawai yang dipanggil oleh instansi induknya ya dari dulu memang seperti itu, ada. Dan kemudian sekarang dikaitkan dengan perkara ini, ya itulah drama yang kemudian dibikin sendiri oleh Mas Fariz," kata Ali Fikri lagi,

Lalu Ali Fikri juga menegaskan kalau hal itu merupakan kejadian biasa yang sejak dulu sering terjadi di KPK.

"Ketika misalkan jaksa harus dipanggil ulang untuk kebutuhan di instansi asalnya, dan itu juga bukan jaksa yang menangani perkara ini. Kemudian dibuat drama bahwa seolah-olah jaksa yang menangani perkara ini," kata Ali Fikri.

Menanggapi pernyataan Ali Fikri, Donal Fariz pun meminta kepada jubir KPK untuk tidak mengambil kritiknya sebagai personal.

"Saya 10 tahun kira-kira membela KPK di forum-forum seperti ILC dan sebagainya, dan kami ada tradisi menjaga KPK dengan mengkritiknya. Mengkritik KPK itu juga jadi bagian dari melindungi KPK. Saya kritik KPK keras malam ini bukan kepada KPK secara instutusi, addressed saya jelas dari tadi siapa yang menjadi symptom masalah di tubuh KPK hari ini, dikaitkan dengan kejadian akhir 2019 lalu," tutur Donal Fariz.

Halaman Selanjutnya ============>>>>>>>>>

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat