androidvodic.com

Kasus Global Covid-19 Tembus 15 Juta, Ini Peringatan Presiden kepada Para Menteri - News

News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan jajarannya untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.

Sebab, menurutnya situasi krisis akibat pandemi Covid-19 belum berakhir.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam siaran langsung Rapat Terbatas Pengarahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/7/2020).

Dalam ratas tersebut, Jokowi juga menyinggung soal kasus global Covid-19 yang sudah mencapai lebih dari 15 juta, dengan angka kematian mencapai 640 ribu.

Untuk itu, Jokowi kembali mengingatkan menterinya agar tidak hilang semangat menangani krisis akibat pandemi Covid-19.

Baca: Jokowi Pimpin Ratas Bersama Menteri Secara Virtual, Bahas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

"Kasus global sudah mencapai 15,8 juta dengan angka kematian 640 ribu. Di Amerika Serikat sudah mencapai 4,2 juta, di Brazil 2,3 juta."

"Oleh sebab itu, hati-hati betul jangan sampai aura krisis itu sudah hilang, semangat menangani krisis ini hilang atau turun," kata Jokowi.

Sementara itu, melansir situs resmi worldometers.info, per Senin (27/7/2020) siang, jumlah total kasus Covid-19 di dunia mencapai 16.420.287 kasus.

update senin
Update Covid-19 Senin (27/7/2020).

Sementara total kasus kematian akibat virus corona di dunia mencapai 652.256 kasus.

Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat dan Brazil menjadi urutan pertama dan kedua dengan jumlah kasus Covid-19 dan jumlah kematian terbanyak di dunia.

Amerika Serikat di peringkat pertama dengan total jumlah kasus sebanyak 4.371.839 dan jumlah kematian sebanyak 149.849.

Sementara Brasil berada di urutan kedua dengan total jumlah kasus sebanyak 2.419.901 dan jumlah kematian sebanyak 87.052.

Jokowi Bubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Diberitakan News, Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat