androidvodic.com

Berdayakan Pendidik Sebagai Fasilitator, Tanoto Foundation Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan - News

Apresiasi 1.047 guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dosen yang menjadi fasilitator Program PINTAR dalam Tanoto Facilitator Gathering 2020

News, JAKARTA - Peningkatan kualitas pendidikan menjadi fokus kegiatan Tanoto Foundation, organisasi filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto.

Berbagai inisiatif yang dijalankan Tanoto Foundation sejak 1981 adalah untuk menangani berbagai masalah pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan skor siswa Indonesia di urutan ke-74 dari 79 negara yang disurvei dalam kemampuan matematika, sains, dan membaca.

Untuk itu, Tanoto Foundation menjalankan Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) dengan target meningkatkan peringkat global Indonesia di sektor pendidikan.

Untuk mencapai target tersebut, Tanoto Foundation bermitra dengan 21 kabupaten/kota dan 10 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di lima provinsi, yaitu Sumatra Utara, Jambi, Riau, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Nadiem Makarim Klaim Kemendikbud Komitmen Perjuangkan Hak Guru

Melalui program PINTAR, kemitraan ini bertujuan membangun model pembelajaran aktif dan kreatif yang sesuai dengan ekosistem pendidikan di Indonesia, sekaligus menyebarkan model tersebut ke sekolah-sekolah non-mitra.

Untuk itu, peran fasilitator sebagai ‘penggerak’ Program PINTAR sangat penting, dan peran tersebut semakin krusial saat pendidikan mengalami tantangan dengan adanya pandemi Covid-19.

“Kami bekerja berdasarkan tiga prinsip, yaitu fokus pada dampak, berbasis pada data , dan kemitraan. Pertama, Program PINTAR ini dirancang untuk menghasilkan dampak yang berkelanjutan bagi penerimanya," kata Belinda Tanoto, anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, dalam sambutannya di Tanoto Facilitator Gathering 2020, Rabu (25/11/2020).

"Hingga November 2020, kami telah memberi manfaat lebih dari 17.500 guru dan dosen di 21 kabupaten atau kota di Indonesia,” kata Belinda Tanoto menambahkan.

Menurut dia, Tanoto Foundation menggunakan pendekatan berbasis data dan bukti agar Program PINTAR lebih terarah dan efektif.

"Misalnya, bersama Asia Philanthropy Circle dan Djarum Foundation pada tahun 2017, kami menunjuk McKinsey & Company untuk melakukan studi tentang area-area intervensi yang paling berdampak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Prinsip ketiga yaitu kemitraan karena kami menyadari, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kami tidak bisa bekerja sendiri.

"Untuk itu, kami menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga pemerintah dan swasta, dari tingkat lokal, regional hingga internasional,” tambah Belinda Tanoto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat