Pilkada 9 Desember, Muhammadiyah Imbau Masyarakat Gunakan Hati Nurani, Jauhi Politik Uang - News
News, JAKARTA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat berpartisipasi aktif dalam pilkada yang akan diselenggarakan pada 9 Desember mendatang.
"Masyarakat dapat menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bertanggung jawab, dan menjauhi semua bentuk politik uang," ungkap Mu'ti dalam keterangannya, Sabtu (5/12/2020).
Mu'ti melanjutkan, penyelenggara pemilu di semua tingkatan, termasuk di TPS diharapkan dapat menunaikan tugas secara profesional, jujur, adil, dan akuntabel.
"Tentu bersih dari segala praktik tercela yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan dan keabsahan pilkada," ujarnya.
Baca juga: Patroli Pengawasan Pilkada 2020, Bawaslu Ingin Tutup Celah Paslon dan Tim Kampanye Berbuat Curang
Baca juga: Kerawam KWI : Wujudkan Pilkada Bermartabat dan Sehat
Ia pun berpesan, agar semua pasangan calon dan para pendukungnya bersikap ksatria, elegan, dan menerima hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU.
Karena semua permasalahan terkait hasil pilkada dapat diselesaikan sesuai hukum dan peraturan sehingga segala bentuk kekerasan dapat dihindarkan.
Pilkada yang diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 ini dapat mematuhi protokol kesehatan seperti tidak terjadi kerumunan massa di arena pilkada, terutama di tempat pemungutan suara.
"Penyelenggara pilkada harus memastikan bahwa semua proses dalam tahapan penyelenggaraan dan alat-alat yang dipergunakan aman dari virus corona dan kemungkinan terjadinya klaster pilkada," ungkap Mu'ti.
Terkini Lainnya
Pilkada Serentak 2020
Muhammadiyah minta masyarakat aktif gunakan hak pilih pada 9 Desember nanti, pilih yang sesuai dengan hati nurani dan jauhi politik uang.
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku