Muncul Nama Pengganti Edhy, NasDem: Presiden Ingin Program Kelautan dan Perikanan Berjalan Baik - News
News, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Fraksi NasDem Charles Meikyansah menyebut penunjukan Menteri Kelautan dan Perikanan merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, siapapun yang ditunjuk menggantikan Edhy Prabowo, maka orang tersebut dipercaya Presiden dapat bekerja sesuai dengan visi pemerintah di sektor kelautan dan perikanan.
"Siapapun yang ditempatkan, baik itu orang partai atau profesional. Saya yakin Pak Jokowi ingin bidang tersebut bisa berjalan dengan baik," ucap Charles saat dihubungi, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Charles menyebut, kemunculan nama Wahyu Sakti Trenggono akan menjadi menteri keluatan dan perikanan, merupakan bukti masyarakat ingin posisi tersebut segera diisi.
"Jadi siapapun dia yang ditunjuk presiden, termasuk Trenggono, kami Partai NasDem menyakini bisa mampu bekerja sesuai dengan keinginan presiden," ucap Charles.
Baca juga: Di Hakordia, Jokowi Tak Singgung 2 Menterinya yang Terjaring OTT KPK
Ia berharap, sosok menteri kelautan dan perikanan nanti dapat lebih memerhatikan nasib nelayan, serta segera menyelesaikan persoalan izin ekspor benih lobster atau benur.
"Paling ditunggu publik masalah benur dan segala macam (untuk diselesaikan)," papar Charles.
Diketahui, posisi menteri kelautan dan perikanan kosong setelah Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benur.
Nama yang beredar dipublik, Sandiaga Uno dan Trenggono yang saat ini menjadi wakil menteri pertahanan diisukan menggantikan Edhy.
Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet
Charles menyebut, kemunculan nama Wahyu Sakti Trenggono akan menjadi menteri keluatan dan perikanan, merupakan bukti masyarakat ingin posisi tersebut
6 Poin Pleidoi SYL: Mengaku Dizalimi, Minta Dibebaskan hingga Curhat Sempat Terindikasi Kanker
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku