androidvodic.com

Mensos: Pemerintah Telah Terjun Sejak Awal Bencana Terjadi - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyatakan, pemerintah telah melakukan langkah penanganan bencana yang terjadi di berbagai daerah, termasuk banjir di Kalimantan Selatan.

Kemensos, menurut Risma, telah terjun ke lapangan melalui pilar sosial seperti Tagana, pekerja sosial, dan juga Unit Pelayanan Teknis (UPT) setempat.

"Sudah turun ya sejak bencana terjadi. Tagana di situ bergerak dan dibantu dari daerah sekitar," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).

Risma mengatakan seluruh upaya penanganan telah dikerahkan oleh Kemensos demi membantu para korban.

Selain bantuan tanggap darurat seperti bantuan logistik yang sudah disalurkan ke lokasi bencana, Kemensos juga melakukan penanganan terhadap penyintas.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor di Manado, 500 Jiwa Mengungsi, 2 Rumah Rusak Berat

"Semua (sumber daya) kita kerahkan termasuk di Kalimantan Selatan," ungkap Risma.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 7 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga: Tak Ada Pilihan, Puluhan Warga Korban Banjir Kalsel Mengungsi di Kandang Ayam

Ketujuhnya antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 16 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.

Tercatat sebanyak 27.111 rumah terendam banjir dan 112.709 warga mengungsi di Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir yang terjadi pada Selasa (12/1/2021).

Yakni, dengan rincian antara lain, Kabupaten Tapin sebanyak 112 rumah dengan 1.777 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Banjar 14.791 rumah dengan 51.362 jiwa terdampak dan mengungsi, Kota Banjar Baru 296 rumah dengan 622 jiwa terdampak dan mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.249 rumah dengan 27.024 jiwa terdampak dan mengungsi.

Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 3.571 rumah dengan 11.816 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Tabalong 92 rumah dengan 180 jiwa terdampak dan mengungsi serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Tanggal 14 Januari 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat