androidvodic.com

Kisah Perjuangan Tukang Cukur di Mabes AD Melatih Lari & Renang Putranya Hingga Menjadi Taruna Akmil - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Tidak semua orang yang bercita-cita menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki kesempatan untuk menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil).

Selain dibutuhkan latihan keras yang rutin dan disiplin yang tinggi, dukungan orang tua baik dalam bentuk doa maupun nasihat yang tepat adalah faktor yang sangat penting dalam menggapai cita-cita mulia tersebut.

Seperti halnya kisah seorang tukang cukur di Mabes Angkatan Darat, Tarman.

Terus menebar senyuman, Tarman menceritakan bagaimana upayanya dalam mendukung cita-cita anak pertamanya menjadi seorang tentara.

Awalnya Tarman mengaku tidak mengetahui kalau anak pertamanya Sersan Taruna Yanwar Jumowo yang saat ini tengah menjalani pendidikan tingkat dua di Akmil bercita-cita menjadi seorang tentara.

Bahkan istri Tarman pun tidak tahu mengenai cita-cita buah hati mereka tersebut.

Sampai suatu ketika anaknya tersebut mengungkapkan impiannya ingin menjadi tentara ketika duduk di kelas dua SMA.

"Begitu naik kelas dua ngomong mau jadi tentara, ya saya juga kaget. Orang dari kecil nggak pernah ngomong cita-citanya," kata Tarman dikutip dari tayangan Buletin TNI AD di kanal Youtube TNI AD pada Senin (16/8/2021).

Tukang cukur di Mabes Angkatan Darat, Tarman, dan keluarganya dalam tayangan Buletin TNI AD di kanal Youtube TNI AD pada Senin (16/8/2021).
Tukang cukur di Mabes Angkatan Darat, Tarman, dan keluarganya dalam tayangan Buletin TNI AD di kanal Youtube TNI AD pada Senin (16/8/2021). (Tangkapan Layar: Kanal Youtube TNI AD)

Mendengar hal tersebut ia pun bertanya lagi tentang kesungguhan Yanwar.

Setelah Tarman yakin anaknya sudah mantap dengan cita-cita tersebut, ia pun mulai melatih dan membimbing anaknya.

Hal pertama yang dilakukan Tarman adalah mengajak Yanwar melatih fisiknya dengan berlari secara rutin pada Sabtu atau Minggu.

Selain itu, ia juga melatih anaknya renang.

"Kalau dia diajak lari malas, kan saya tinggal ngomong, begitu kok mau jadi tentara? Saya gituin. Ya memang dia perlu bimbingan. Saya lari saya dampingi, kadang-kadang saya ejek, masa' kalah sama orang tua. Saya gituin," kata Tarman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat