androidvodic.com

Alasan Presiden Jokowi Selalu Tinjau Vaksinasi saat Kunjungan ke Daerah - News

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap masyarakat mudah mengakses vaksin Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat  meninjau vaksinasi di Dukuh ngledok, Desa Segaran, Delanggu, Kabupaten Klaten,  Jawa Tengah, pada Senin, (13/9/2021).

"Kita harapkan semua masyarakat mudah mengakses vaksin,  mudah mengakses program vaksinasi ini, sehingga semuanya bisa segera divaksin agar terhindar dari penyebaran Covid-19," kata Jokowi.

Baca juga: Kunker ke Jawa Tengah, Jokowi akan Tinjau Vaksinasi Covid-19 hingga Hadiri Pertemuan Majelis Rektor

Oleh karenanya kata Presiden dalam setiap kunjungan ke daerah, ia selalu mengusahakan untuk melihat program vaksinasi nasional di daerah tersebut.

Ia ingin memastikan bahwa program vaksinasi berjalan dengan baik.

"Setiap kali saya kunjungan ke daerah saya selalu mengusahakan pertama yang saya lihat adalah vaksinasi nya seperti apa.  Karena saya ingin memastikan bahwa pemberian vaksin, vaksinasi massal itu berjalan di seluruh provinsi di seluruh kabupaten kota yang ada di seluruh tanah air," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi 8 ribu masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (10/9/2021). Dalam kegiatannya tersebut Presiden didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi 8 ribu masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (10/9/2021). Dalam kegiatannya tersebut Presiden didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. (Sekretariat Presiden)

Presiden mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan secara door to door atau jemput bola ke rumah masyarakat.

Vaksinasi dari pintu ke pintu tersebut kata Kepala Negara merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat.

 "Petugas datang dari rumah ke rumah saya kira ini adalah juga bentuk pelayanan kepada masyarakat,  dan targetnya hari ini ini adalah 8.000 di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat