androidvodic.com

Wamenag Minta Perguruan Tinggi Islam Responsif Beri Solusi Masalah Bangsa - News

News, JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menggarisbawahi pentingnya peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dalam merespon persoalan sosial keagamaan.

Dirinya meminta agar PTKI lebih responsif dalam merumuskan beragam solusi atas persoalan bangsa.

“Persoalan bangsa, khususnya di bidang sosial keagamaan, membutuhkan respon dari kita yang tidak bersifat reaktif belaka, melainkan harus berdasar pada pertimbangan empirik hasil riset," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Wamenag Minta Mahasiswa Edukasi Masyarakat Soal Moderasi Beragama

Menurutnya, civitas akademika PTKI tidak boleh menjadi menara gading yang hanya berkutat dengan penelitian atau diskusi yang hanya bermanfaat buat pribadi atau kampus.

"Tanpa memberi kontribusi bagi penyelesaian masalah-masalah sosial, politik, keagamaan, dan kebangsaan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia secara keseluruhan," ucap Zainut. 

Zainut juga berharap peserta konferensi dapat memikirkan kontribusi yang bisa diberikan untuk perdamaian dunia.

Menurutnya, era keterbukaan global telah melahirkan sejumlah tantangan di kalangan masyarakat muslim, baik Indonesia maupun Asia Tenggara.

Tantangan itu antara lain: menguatnya politik identitas, menularnya gagasan populisme dari belahan bumi lain, bergesernya kecenderungan keagamaan menjadi lebih konservatif, ditambah dengan kepentingan politik yang menunggangi.

"Ini adalah beberapa contoh dinamika masyarakat yang dalam level tertentu telah mengakibatkan terciptanya segregasi sosial," ucap Zainut.

Baca juga: Wamenag Minta Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Siap Hadapi Society 5.0

Dunia ini, menurut Zainut, semakin menyadari bahwa Muslim Nusantara memiliki kekhasan tersendiri dalam merespon konservatisme dan ekstremisme berbasis keagamaan.

Perjalanan sejarah dan peradaban Islam di kawasan ini, kata Zainut, telah mengajarkan kepada kita betapa para ulama Nusantara sesungguhnya telah mewariskan nilai-nilai wasathiyah yang telah lama mengakar dalam berbagai tradisi, budaya, dan agama yang ada.

Zainut mengajak para sarjana dan peneliti Indonesia untuk memupuk kepercayaan diri dalam mempromosikan dan menjadikan Islam Wasathiyah sebagai harapan masa depan peradaban dunia.

"Mari kita buktikan bahwa praktik keagamaan yang kita miliki ini telah mampu menciptakan masyarakat yang toleran, rukun, serta sekaligus solutif menghadapi berbagai tantangan global, khususnya tantangan ekstrimisme dan terorisme," pungkas Zainut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat