androidvodic.com

Soal Jadwal Pemilu 2024, Gerindra Setuju Usulan Pemerintah, Partai Lain Ajukan Penawaran - News

News - Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyambut baik usulan pemerintah terkait jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024.

Untuk diketahui, pemerintah mengusulkan Pemilu diselenggarakan pada 15 Mei 2024, mendatang.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan 21 Februari 2024.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang mendalam, kami mendukung usulan pemerintah terkait dengan waktu pelaksanaan Pemilu tanggal 15 Mei," kata Dasco, Minggu (3/10/2021).

Mengutip News, pertimbangan ini dipilih Partai Gerindra demi efektivitas dan efisiensi Pemilu 2024.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (screenshot)

Baca juga: Partai Ummat Nyatakan Siap Bertarung di Pemilu 2024, Sedang Fokus Siapkan KTA

Baca juga: Syarief Hasan: Pelaksanaan Pemilu, Pilpres, dan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Demokratis

"Saya pikir, pada prinsipnya begini, pelaksanaan Pemilu 2024 harus berjalan dengan efektif dan efisien, artinya seluruh tahapan Pemilu harus dipastikan berjalan dengan baik," ujar Dasco.

Menurut Dasco, jika memang pencoblosan Pemilu disepakati tanggal 15 Mei 2024, maka masa kampanye relatif pendek.

Sehingga tidak terlalu membebani anggaran negara, mengingat porsi anggaran negara untuk Pemilu yang memang terbatas.

"Jadi, kalau toh pencoblosan Pemilu tanggal 15 Mei 2024 ini disepakati, maka pelaksanaan waktu kampanye, baik Pileg maupun Pilkada, relatif pendek."

"Sehingga diharapkan kebutuhan Pemilu dapat lebih efisien dan tidak terlalu membebani anggaran negara," ucap Dasco.

Demokrat Usul Awal Maret atau Akhir April 2024

Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Anwar Hafid.
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Anwar Hafid. (Istimewa)

Mengutip News, anggota Komisi II DPR RI, Anwar Hafid, memberikan penawaran lain terkait jadwal Pemilu 2024.

Fraksi Partai Demokrat ini mengusulkan Pemilu digelar pada awal Maret atau akhir April 2024. 

Penawaran ini sebagai solusi mengingat belum adanya kesepakatan jadwal pemilu antara DPR dan pemerintah. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat