androidvodic.com

Nadiem Makarim: Adaptasi Teknologi Sangat Penting untuk Sektor Pendidikan - News

News, JAKARTA -  Mendikbudristek Nadiem Makarim menekankan pentingnya mengadaptasi teknologi ke dalam dunia pendidikan pada masa yang penuh tantangan ini. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem dalam pertemuan Forum Bisnis Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia tahun 2021 (INA-LAC Business Forum 2021).

“Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan namun demikian di satu sisi juga merupakan kesempatan bagi kita untuk bergerak maju ke arah masa depan yang lebih baik," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).

"Dengan penerapan program Merdeka Belajar atau ‘Emancipated Learning’, Kemendikbudristek telah mendukung para guru yang mengadaptasi pembelajaran secara daring. Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran untuk program Digitalisasi Sekolah," tambah Nadiem. 

Baca juga: Hadapi Perkembangan Teknologi Pola Pikir Guru Harus Diubah

Nadiem mengungkapkan bahwa terdapat dua inisiatif utama terkait program digitalisasi sekolah, yaitu distribusi perangkat teknologi informasi (TI) ke sekolah, serta pengembangan platform digital pendidikan secara gratis. 

Menurutnya, pandemi global telah mengubah cara belajar mengajar yang selama ini sudah dilakukan. 

"Pada awal pandemi, sekolah ditutup untuk menghentikan penyebaran Covid-19, hal ini menandai pergeseran dan proses adaptasi ke arah pembelajaran jarak jauh namun dalam situasi yang sangat sulit," ucap Nadiem. 

Pembelajaran daring secara penuh, menurutnya, adalah hal baru bagi seluruh guru di dunia, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. 

Baca juga: Kemendikbudristek Imbau Para Guru Siapkan Diri Jelang Seleksi PPPK Tahap 2

Dirinya menggambarkan betapa sulitnya proses transisi perubahan ke arah pembelajaran jarak jauh tersebut. 

“Saya berharap bahwa inisiatif-inisiatif Kemendikbudristek akan membantu peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang sulit dijangkau serta memungkinkan masyarakat di daerah tersebut untuk dapat berkontribusi lebih terhadap perekonomian bangsa dan memenuhi apa yang menjadi potensi atau keunggulan mereka," jelas Nadiem. 

Beberapa aplikasi, kata Nadiem, telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek.

Satu di antaranya adalah SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan SekoLah) yang berfungsi sebagai ‘marketplace’ di mana sekolah dapat membeli perangkat kebutuhan sekolah menggunakan sumber dana bantuan operasional dari pemerintah, melalui aplikasi e-commerce yang fleksibel dan aman. 

Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Pendiri Taman Siswa

Sedangkan melalui laman ‘Rumah Belajar’, Kemendikbudristek menyediakan materi pembelajaran bagi guru dan siswa prasekolah sampai SMA, yang sampai saat ini telah memiliki lebih dari 800.000 subscribers.

"Semua inisiatif ini akan membantu Indonesia dalam mengawali proses pemulihan dari masa pandemi dan bergerak maju menuju masa depan," pungkas Nadiem. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat