androidvodic.com

Erick Thohir Ajak Seluruh Umat Jaga Kerukunan - News

News, JAKARTA - - Menteri BUMN Erick Thohir dikenal sangat menjunjung tinggi keberagaman dan nilai-nilai sosial.

Dia dengan penuh suka cita menghadiri undangan Sambung Rasa bersama Jemaat GKI Diponegoro, Surabaya.

Seperti diketahui, GKI Diponegoro adalah salah satu lokasi yang menjadi rangkaian peristiwa dalam Pengeboman Surabaya 2018.

Baca juga: Taliban Klaim Bunuh Mantan Petinggi ISIS-K, Dalang di Balik Pengeboman Kabul, Dieksekusi di Penjara

Bersama dengan dua tempat lain, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.

Erick, yang juga Anggota Kehormatan dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU), mengatakan Banser dan GKI Diponegoro, umat Islam, Kristiani dan umat beragama lainnya dieratkan oleh rasa persaudaraan yang kuat sebagai bangsa Indonesia.

Sebagai bagian dari organisasi Islam terbesar di Indonesia, ia turut menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan keberagaman untuk menjaga keutuhan bangsa.

Baca juga: Penyerangan terhadap Taliban di Afghanistan Timur Tewaskan 5 Orang, Berlanjut Pengeboman Kendaraan

"Saya ingin menyampaikan salam persaudaraan kepada saudara sebangsa. Perbedaan yang dimiliki Indonesia ini menjadi kekuatan," ujar Erick di Jl. Diponegoro No.146, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (02/01/2022).

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Hal itu ditandai dengan kemajemukan yang dimiliki bangsa, baik dari sisi bahasa, budaya, bahkan keyakinan yang berbeda, namun bersatu padu dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

"Ada perbedaan, bukan sumber perpecahan. Tapi menjadi kekuatan Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar," tambahnya.

Baca juga: BNPT Ungkap Fakta Video Viral Anak Siap Jadi Martir: Bentuk Propaganda Terorisme

Terakhir, Erick dalam acara yang digelar oleh Majelis GKI Diponegoro itu mengatakan keberagaman ini akan terus menjadi nilai utuh dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Sehingga ke depan tak ada lagi gesekan yang terjadi antar lintas agama, melainkan bahu membahu dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa depan.

"Kita sebagai umat beragama harus saling menjaga, apalagi kita sudah sepakat dengan NKRI dan Pancasila. NKRI juga tidak sekedar di mulut tapi juga di hati, saya harap kita sama-sama menyatukan hati untuk menjaga Indonesia yang kita cintai ini," pungkas Erick yang juga Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat