androidvodic.com

Niat Abi Antar Ibu Berdagang Kue Kandas, Terpental dari Boncengan Dihantam Truk dari Belakang - News

News, JAKARTA - Niat mengantarkan sang ibu untuk menjajakan kue dagangannya, Abi harus mengantarkan ibundanya ke pemakaman.

Tak ada yang menyangka kalau pagi itu akan jadi hari terakhir Abi membonceng ibunya.

Abi melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa kepala sang ibunda berdarah di balik helm yang dikenakan. Dengan tenang, Abi mendampingi sang ibu di akhir hayatnya.

Kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (21/1/2022) itu pun merenggut nyawa sang ibu, Fatmawati (41).

Dalam kecelakaan itu Fatmawati sedang berboncengan dengan anaknya, Muhammad Baihaqi atau Abi (18).

Fatmawati sendiri merupakan satu dari 4 korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Fatmawati meninggalkan 3 orang anak bernama Resita (20), Muhammad Baihaqi atau Abi (18) dan Aurel (13).

Ibu tiga anak ini diketahui sehari-harinya bekerja sebagai pedagang kue.

Rumah duka korban laka maut Balikpapan1
Suasana duka di kediaman almarhum Fatmawati, Jl. Sulawesi RT. 052, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah (Kiri) dan saat kecelakaan terjadi (kanan).

Bahkan pagi itu, Fatmawati akan mengantarkan kuenya untuk dititipjualkan ke pedagang di daerah Borobudur dan Pandansari, sambil ditemani sang anak, Abi.

Kabar kecelakaan yang menimpa Fatmawati dan Abi itu membuat syok anak pertama Fatmawati, Resita.

"Kaget juga sekalinya bukan kecelakaan biasa, luar biasa malahan," tutur Resita dilansir dari TribuKaltim.co, Sabtu (22/1/2022).

Setelah mendapat informasi itu, Resita mengaku sempat kalang kabut dan tak tahu kemana tubuh sang ibu yang ternyata telah tak bernyawa (meninggal di tempat) dibawa.

Laka maut Balikpapan2
Petugas dibantu warga melakukan evakuasi korban kecelakaan maut di simpang Rapak Kota Balikpapan, Jumat (21/1/2022)

"Aku sempat ke Klinik Ibnu Sina dan RSUD Beriman tapi ternyata Mama itu langsung dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo menggunakan pikap yang kebetulan melintas di situ juga," katanya.

"Karena memang ambulans nggak ada yang ready di situ pada saat itu," tambahnya.

Pagi itu Resita ingat betul kalau dirinya sedang menyiapkan keperluan untuk suaminya yang akan pergi bekerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat