androidvodic.com

Ketua JoMan Duga Kehadirannya Dalam Sidang Munarman Jadi Pintu Masuk Dicopot Sebagai Komisaris - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer membenarkan kalau dirinya dicopot sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.

Pria yang akrab disapa Noel itu menyatakan, pencopotan tersebut berlaku mulai, Rabu (23/3/2022).

"Iya benar (dicopot), per hari ini tadi, nah besok PT Mega Eltra akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RPUS-LB)," kata Noel dalam sambungan telepon kepada News, Rabu (23/3/2022) malam.

Kendati demikian, Noel mengaku belum menerima surat pencopotan dirinya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra tersebut.

Dirinya baru hanya dipanggil melalui sambungan video conference dan menggelar rapat dengan Direktur SDM yang diperintahkan langsung dari Kementerian BUMN.

"Ya suratnya sih belum tapi saya sudah dipanggil tadi lewat zoom, rapat dengan direktur SDM, Dirut SDM-nya diperintahkan oleh orang kementerian BUMN, surat dari kementerian BUMN jatuh ke pupuk holding, dari pupuk holding besok jatuh di Mega Eltra," kata Noel.

Baca juga: Joman Sebut Jokowi Sudah Tahu Orang yang Ingin Menjerumuskan Terkait Wacana Presiden 3 Periode

Dalam kesempatan tersebut, Noel juga turut membeberkan dugaan alasan dirinya dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.

Hal itu salah satunya kata dia, berawal dari kehadiran dirinya sebagai saksi meringankan dalam sidang perkara dugaan tindak pidana terorisme untuk terdakwa Munarman beberapa hari lalu.

Dirinya menduga, peristiwa tersebut menjadi awal mula posisinya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra terancam.

"Sepertinya kesaksian saya di sidang Munarman itu adalah pintu masuk, pintu masuk untuk mencopot saya," kata Noel.

Baca juga: Ketua JoMan: Kalau Munarman Teroris Pasti Punya Kesempatan Sakiti Presiden Jokowi di Reuni 212

Lantas dirinya meyakini kalau pencopotan yang dialamatkan kepadanya ini merupakan upaya dari aksi dendam lama.

Hal itu dia yakini dilakukan beberapa pejabat setara menteri yang selama ini kebijakannya selalu dikritik Noel.

"Sebenarnya ini kan dendam lama dan kebencian lama yang ditanam sekeliling Presiden khususnya menteri-menteri yang selama ini saya kritik kebijakannya. Jadi ini adalah momentum untuk mereka untuk segera mencopot saya jadi ini seperti kaya aksi balas dendam lah," kata Noel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat