androidvodic.com

Puncak Mudik Sudah Terjadi, Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta Turun H-1 Idul Fitri 1443 Hijriah - News

Laporan Wartawan News, Fandi Permana

News, JAKARTA - Sehari jelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, jutaan kendaraan tercatat sudah meninggalkan ibu kota Jakarta menuju kampung halaman.

Alhasil, situasi ibu kota cenderung sepi dan lalu lintas terpantau lengang. Keberangkatan kendaraan dari Jakarta pun menurun saat H-1 Idul Fitri.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, jumlah kendaraan yang keluar Jakarta mengalami penurunan sebanyak 4 persen.

Berdasarkan catatan Polri, pada Jumat 29 April 2022, jumlah kendaraan keluar Jakarta sebanyak 226.615 unit. Sedangkan, pada Sabtu, 30 April 2022 kemarin jumlah kendaraan yang terpantau keluar sebanyak 217.081 unit.

"Jumlah volume kendaraan keluar Jakarta pada hari Sabtu, 30 April 2022, terjadi penurunan sebanyak 4 persen. Total 217.081 unit kendaraan yang meninggalkan Jakarta kemarin," kata Gatot dalam konferensi pers, Minggu (1/5/2022).

Gatot memerinci, dari jumlah tersebut qda5 sebanyak 98.374 unit kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama arah Trans Jawa.

"Kemudian Gerbang Tol Kalihurip Utama arah Bandung sebanyak 32.973 unit. Kemudian Gerbang Tol Cikupa arah Medak sebanyak 51.361 unit dan Gerbang Tol Ciawi arah puncak berjumlah 34.367 unit," paparnya.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Terlewati, 35 Ribuan Kendaraan Lewati Tol Jakarta-Cikampek Pada H-1 Lebaran

Gatot juga memberi informasi terkait pengaturan rekayasa lalu lintas satu arah atau One Way. Diketahui, aturan ini resmi diberhentikan sementara mengingat arus lalu lintas dari Jakarta telah menurun sejak tadi malam.

"Pada hari ini Minggu (1/5/2022) telah diberlakukan penerapan rekayasa lalu lintas berupa one way dan contra flow dimulai mulai Sabtu (30/4/2022) pukul 23.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Pada pukul 12.00 wib ini yaitu Minggu (1/5/2022) dilakukan pengakhiran dan normalisasi daripada arus lalu lintas," tutur Gatot.

Meski dilakukan pengakhiran, rekayasa lalin itu tidka menutup kemungkinan akan diberlakukan kembali apabila terdapat perkembangan di sejumlah ruas Tol Cikampek hingga Kalikangkung.

"Namun waktu perpanjangan rekayasa one way dan ganjil genap bersifat situasional.  Tergantung daripada volume kendaraan," tutup Gatot.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat