androidvodic.com

Pos Indonesia Gandeng LKPP untuk Tingkatkan Layanan Publik - News

News, JAKARTA - Pos Indonesia menjalin kerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dalam penayangan produk jasa kurir dan logistik di Katalog Elektronik Nasional terhitung mulai 14 Agustus 2022.

Katalog Elektronik adalah aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh LKPP sebagai salah satu upaya percepatan peningkatan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi. 

Aplikasi ini menyediakan berbagai macam produk dan komoditas yang dibutuhkan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

Penayangan produk jasa kurir dan logistik di Katalog Elektronik Nasional ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas  dengan Direktur Utama PT. Pos Indonesia Rochmad Djoemadi yang membahas terkair penayangan etalase Jasa pengiriman pada Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Anggaran Pengadaan Laptop untuk Pendidikan dan Perkantoran Rp 6,33 Triliun Lewat LKPP

Kepala LKPP mengatakan selama ini jasa pengiriman tidak termasuk dalam transaksi Katalog Elektronik. 

Ketika pengelola pengadaan membeli barang di katalog elektronik, maka ongkos kirim dibayarkan secara terpisah setelah barang sampai ke alamat. 

"Selain kurang praktis, hal ini juga menyulitkan karena ongkos kirimnya tidak tertera otomatis. " kata Anas 

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP Sarah Sadiqa mengatakan dengan tersedianya layanan Pos Indonesia di Katalog Elektronik LKPP diharapkan dapat lebih mendukung target pencapaian 1 juta produk dalam katalog elektronik, sebagaimana diamanatkan dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022.

“Pemerintah terus mendorong penggunaan produk dalam negeri dan produk-produk usaha mikro serta usaha kecil melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah. LKPP telah membuka beragam etalase yang salah satunya adalah etalase jasa pengiriman. Harapannya, dengan dibukanya etalase jasa pengiriman, kebutuhan pemerintah untuk jasa pengiriman dan ekspedisi logistik dapat terpenuhi melalui e-purchasing pada katalog elektronik,” imbuh Sarah.

Baca juga: LKPP Lakukan Pengadaan Laptop untuk Pendidikan dan Perkantoran Total Nilainya Rp6,33 T

Sarah juga berharap PT. Pos Indonesia nantinya dapat menyiapkan layanannya, agar dapat menangani seluruh permintaan pengiriman dari pengguna Katalog Elektronik yang akan memanfaatkan jasa POS Indonesia.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) mengatakan dengan tayangnya layanan pos di Katalog Elektronik, maka akan lebih memudahkan lagi akses pemerintah terhadap produk-produk layanan pos. 

Jaringan layanan pos yang yang luas hingga seluruh pelosok nusantara dan menjangkau wilayah terdepan, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP), menjadi nilai tambah yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sehingga pengadaan barang dan jasa dapat menjangkau coverage yang jauh lebih luas dengan harga yang kompetitif.

“Kami saat ini memiliki 151 Warehouse, 4.594 kantor pos, 49.687 Agen Pos dan 8.817. Selain itu Pos Indonesia juga didukung oleh 7.892 motor, 2.360 Blindvan, 107 Colt Diesel, 116 Fuso, 36 Tronton, dan 12 Trailer. Ditambah lagi kami baru saja melakukan Launching PosAja Drop Point Nasional di Surabaya sebanyak 7.700 Drop Point bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-77,” jelas Siti Choiriana selaku Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat