Setuju dengan Erick Thohir, Relawan Jokowi: Karakter Sengkuni Perlu Dijauhi Seorang Pemimpin - News
News, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berbicara soal karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin, dalam hal ini ditujukan kepada pemimpin muda perusahaan pelat merah.
Dalam video unggahannya di media sosial Instagram pribadinya @erickhohir, Erick menyebut banyak bawahan yang enggan memberi kritik ke pimpinannya.
Kata dia, ketika seseorang sudah ada di puncak kepemimpinan, akan lebih banyak para penjilat ketimbang yang mengkritik.
"Kita harus punya tim yang baik untuk mensupport kita. Karakter, managing ego, karena kalau sudah on the top, kita lonely (sendirian)," kata Erick dalam video unggahan di Instagram pribadinya @erickthohir.
"Lebih banyak yang menjilat, daripada yang mengkritik," terang dia.
Pernyataan Erick ditanggapi oleh Ketua Umum Relawan Jokowi (Rejo) HM Darmizal.
Ia mengaku setuju dengan ucapan Erick, yakni lebih baik menjauhi para sengkuni.
"Jika Indonesia mau maju dan unggul di dunia, maka karakter Ksatria lah yang perlu dibangun dan dikembangkan. Bukan karakter Sengkuni alias penjilat," kata Darmizal dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).
Baca juga: Presiden PKS Kirim Surat Terbuka ke Jokowi, Sebut Ada Penjilat di Lingkaran Istana
Menurutnya para penjilat berbahaya karena hanya jadi parasit yang menopang hidup pada tuannya. Tapi di sisi lain menggerogoti dari dalam.
Darmizal menyampaikan semestinya sikap ksatria yang sportif, terukur dan membuka diri yang harus ditonjolkan.
Hal ini kata dia selaras dengan tagline JITU yang ditampilkan Erick Thohir sesaat setelah menjadi Menteri BUMN.
"Sikap ksatria inilah yang diperlukan bangsa kita saat ini," ujar Darmizal.
Terkini Lainnya
ketika seseorang sudah ada di puncak kepemimpinan, akan lebih banyak para penjilat ketimbang yang mengkritik.
Kartu Prakerja Gelombang 70 Ditutup 8 Juli, Simak Tips Lolosnya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiwo Serahkan Program Sosial BI ke PMI Jakarta Utara
Ikatan Alumni UII Gelar Nobar Film Alkostar, Mahfud MD Bicarakan Konsep Sukma Hukum
Tenaga Ahli Utama KSP Sebut Moderasi Beragama Jadi Modal Indonesia dalam Urusan Diplomasi
Eks Menlu RI Tegaskan Pendidikan jadi Cara Tangkal Pengaruh Radikalisme di Indonesia
SYL Sebut 3 Kali Nama Surya Paloh Dalam Pembelaannya: Hormat Ku Buat Abang Ku